5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 1 ulasan
5(1)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 500
Subtotal
Rp18.060
Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi - Sindu Galba - NR
Rp18.060
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Judul: Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi - Sindu Galba - NR
Penulis: Sindu Galba
Bahasa: Indonesia
Berat: 102 g
Kertas Bookpaper
harga sudah termasuk diskon 40%
Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi karya Sindu Galba adalah sebuah kajian yang menggali peran pesantren dalam membentuk pola komunikasi, baik di tingkat internal maupun eksternal. Buku ini mengangkat tema penting mengenai bagaimana pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai medium komunikasi sosial, baik dalam lingkup keagamaan maupun dalam konteks kehidupan sosial masyarakat.
Dalam buku ini, Sindu Galba meneliti dinamika komunikasi yang terjadi di pesantren, dengan fokus pada hubungan antar santri, antara santri dan kyai, serta hubungan pesantren dengan lingkungan sosial di luar pesantren. Buku ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai proses belajar-mengajar, praktik-praktik komunikasi yang terjadi di pesantren, serta bagaimana pesantren berperan dalam menyebarkan ideologi, nilai-nilai keagamaan, dan tradisi kepada masyarakat.
Galba menyajikan pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan yang bersifat vertical (mengutamakan ilmu agama) tetapi juga sebagai institusi yang memiliki nilai komunikatif dalam menyampaikan berbagai macam pengetahuan dan nilai ke masyarakat luas, baik dalam konteks keagamaan maupun sosial. Dengan pendekatan komunikasi sosial, buku ini memberikan pemahaman yang berbeda mengenai fungsi pesantren dalam masyarakat modern.
Pembahasan Utama dalam Buku:
Pesantren dan Fungsi Komunikasinya
Buku ini membuka dengan penjelasan tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki dimensi komunikasi yang sangat penting. Pesantren tidak hanya sebagai tempat untuk mempelajari ilmu agama, tetapi juga sebagai wadah komunikasi untuk menyebarkan berbagai nilai sosial dan budaya Islam kepada santri dan masyarakat sekitar.
Dalam konteks ini, pesantren diidentifikasi sebagai ruang yang mempertemukan ajaran agama dengan komunikasi sosial, yang memungkinkan pesantren menjadi tempat untuk menyebarkan ajaran agama sekaligus memperkuat relasi sosial antar individu dan kelompok.
Struktur Komunikasi dalam Pesantren
Sindu Galba mengkaji secara mendalam tentang struktur komunikasi yang terjadi di dalam pesantren. Dalam buku ini, pesantren dilihat sebagai tempat yang memiliki hierarki komunikasi yang sangat jelas, antara kyai atau pemimpin pesantren, pengasuh pesantren, serta santri.
Dalam sistem ini, kyai atau guru agama sering kali menjadi sumber utama informasi dan nilai-nilai yang disebarkan, sementara santri berperan sebagai penerima pesan yang kemudian akan diteruskan ke masyarakat.
Komunikasi Internal dan Eksternal Pesantren
Buku ini juga membahas komunikasi internal yang terjadi di pesantren, yaitu komunikasi antar santri, antara santri dengan pengasuh dan juga komunikasi antara pesantren dengan masyarakat.
Penulis: Sindu Galba
Bahasa: Indonesia
Berat: 102 g
Kertas Bookpaper
harga sudah termasuk diskon 40%
Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi karya Sindu Galba adalah sebuah kajian yang menggali peran pesantren dalam membentuk pola komunikasi, baik di tingkat internal maupun eksternal. Buku ini mengangkat tema penting mengenai bagaimana pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar agama, tetapi juga sebagai medium komunikasi sosial, baik dalam lingkup keagamaan maupun dalam konteks kehidupan sosial masyarakat.
Dalam buku ini, Sindu Galba meneliti dinamika komunikasi yang terjadi di pesantren, dengan fokus pada hubungan antar santri, antara santri dan kyai, serta hubungan pesantren dengan lingkungan sosial di luar pesantren. Buku ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai proses belajar-mengajar, praktik-praktik komunikasi yang terjadi di pesantren, serta bagaimana pesantren berperan dalam menyebarkan ideologi, nilai-nilai keagamaan, dan tradisi kepada masyarakat.
Galba menyajikan pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan yang bersifat vertical (mengutamakan ilmu agama) tetapi juga sebagai institusi yang memiliki nilai komunikatif dalam menyampaikan berbagai macam pengetahuan dan nilai ke masyarakat luas, baik dalam konteks keagamaan maupun sosial. Dengan pendekatan komunikasi sosial, buku ini memberikan pemahaman yang berbeda mengenai fungsi pesantren dalam masyarakat modern.
Pembahasan Utama dalam Buku:
Pesantren dan Fungsi Komunikasinya
Buku ini membuka dengan penjelasan tentang pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki dimensi komunikasi yang sangat penting. Pesantren tidak hanya sebagai tempat untuk mempelajari ilmu agama, tetapi juga sebagai wadah komunikasi untuk menyebarkan berbagai nilai sosial dan budaya Islam kepada santri dan masyarakat sekitar.
Dalam konteks ini, pesantren diidentifikasi sebagai ruang yang mempertemukan ajaran agama dengan komunikasi sosial, yang memungkinkan pesantren menjadi tempat untuk menyebarkan ajaran agama sekaligus memperkuat relasi sosial antar individu dan kelompok.
Struktur Komunikasi dalam Pesantren
Sindu Galba mengkaji secara mendalam tentang struktur komunikasi yang terjadi di dalam pesantren. Dalam buku ini, pesantren dilihat sebagai tempat yang memiliki hierarki komunikasi yang sangat jelas, antara kyai atau pemimpin pesantren, pengasuh pesantren, serta santri.
Dalam sistem ini, kyai atau guru agama sering kali menjadi sumber utama informasi dan nilai-nilai yang disebarkan, sementara santri berperan sebagai penerima pesan yang kemudian akan diteruskan ke masyarakat.
Komunikasi Internal dan Eksternal Pesantren
Buku ini juga membahas komunikasi internal yang terjadi di pesantren, yaitu komunikasi antar santri, antara santri dengan pengasuh dan juga komunikasi antara pesantren dengan masyarakat.
Ada masalah dengan produk ini?