Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.
Tanaman Azolla sp. memang sudah tidak diragukan lagi konstribusinya dalam memengaruhi peningkatan tanaman padi. Hal ini telah dibuktikan di beberapa tempat dan beberapa negara. Konstribusi terbesar Azolla adalah dengan menjaga hasil panen tetap tinggi
Digunakan Sebagai Pakan Ternak
Kandungan protein kasar yang cukup tinggi pada tanaman azolla yaitu berkisar antara 23 – 30%, sehingga tanaman azolla cocok untuk dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak. Azolla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya itik, ayam, kambing, maupun sapi.

Menurut Rachman Sutanto penambahan tanaman azolla pada pakan ternak ayam di batasi sekitar 15% karena dapat mengganggu produktivitas telur. Pemberian tanaman azolla pada sapi perah dipercaya mampu meningkatkan produktivitas susu sampai 15%. Pemberian azolla sebagai pakan di berikan dalam bentuk segar, kering, maupun bentuk fermentasi.