4.9/ 5.0
100% pembeli merasa puas
43 rating • 8 ulasan
5(40)93.02%
4(3)6.98%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Beli Lokal
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 410
harga sebelum diskonRp58.000
Subtotal
Rp46.400
Buku Absurditas Agama - Arthur Schopenhauer - Basabasi
Rp46.400
diskon 20%
Harga sebelum diskon Rp58.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: FILSAFAT DAN PEMIKIRAN
Judul: Absurditas Agama
Penulis: Arthur Schopenhauer
Penerbit: BASABASI
ISBN: 978-623-305-451-5
Tebal: 122 hlm.
Tahun: 2023
Ukuran: 14x20 (cm)
Dalam dialog karya Schopenhauer ini, salah satu dari dua tokoh di dalamnya lebih mengedepankan pandangan konservatif dan populer tentang mengapa iman itu penting, memuliakan, dan dibutuhkan dalam masyarakat. Satu tokoh lainnya, yang tampaknya adalah diri Schopenhauer sendiri, menghabiskan waktunya untuk meragukan itu semua. Dalam salah satu argumennya dia berkata, pendidikan ada di tangan para pendeta, yang berkepentingan untuk menanamkan semua rukun iman di masa muda yang paling awal, sehingga menghasilkan semacam kelumpuhan pada sebagian otak, yang kemudian menimbulkan fanatisme dungu seumur hidup.
Seperti yang banyak terjadi kepada para pemikir logis lain, Schopenhauer tidaklah kebal terhadap pesona iman. Dia sangat tertarik pada pemikiran Buddhis secara khusus, dan lebih umum lagi dia menerima bahwa kekuatan besar agama bersifat alegoris dan emosional. Namun, tentu saja, komitmennya terhadap kebenaran dalam versinya tetap tidak tergoyahkan. Karenanya, ia amat menyayangkan mereka yang mencoba membela doktrin agama dengan dasar-dasar intelektual. Dalam buku ini, ia berkata: Iman dan pengetahuan tidak cocok berada di kepala yang sama: mereka seperti serigala dan domba di kandang yang sama dan pengetahuan adalah serigalanya.
Pengantar
Dalam buku ini, Schopenhauer mengkritik agama dari berbagai sisi, mulai dari konsep hingga praksisnya dalam masyarakat. Namun, bisa kita lihat bahwa dalam dirinya yang logis dan pesimistik itu tersimpan pula kecintaan terhadap kebenaran moral yang dibawa oleh agama, yang sedikit banyak telah menggerakkan manusia ke arah yang lebih baik.
Penulis: Arthur Schopenhauer
Penerbit: BASABASI
ISBN: 978-623-305-451-5
Tebal: 122 hlm.
Tahun: 2023
Ukuran: 14x20 (cm)
Dalam dialog karya Schopenhauer ini, salah satu dari dua tokoh di dalamnya lebih mengedepankan pandangan konservatif dan populer tentang mengapa iman itu penting, memuliakan, dan dibutuhkan dalam masyarakat. Satu tokoh lainnya, yang tampaknya adalah diri Schopenhauer sendiri, menghabiskan waktunya untuk meragukan itu semua. Dalam salah satu argumennya dia berkata, pendidikan ada di tangan para pendeta, yang berkepentingan untuk menanamkan semua rukun iman di masa muda yang paling awal, sehingga menghasilkan semacam kelumpuhan pada sebagian otak, yang kemudian menimbulkan fanatisme dungu seumur hidup.
Seperti yang banyak terjadi kepada para pemikir logis lain, Schopenhauer tidaklah kebal terhadap pesona iman. Dia sangat tertarik pada pemikiran Buddhis secara khusus, dan lebih umum lagi dia menerima bahwa kekuatan besar agama bersifat alegoris dan emosional. Namun, tentu saja, komitmennya terhadap kebenaran dalam versinya tetap tidak tergoyahkan. Karenanya, ia amat menyayangkan mereka yang mencoba membela doktrin agama dengan dasar-dasar intelektual. Dalam buku ini, ia berkata: Iman dan pengetahuan tidak cocok berada di kepala yang sama: mereka seperti serigala dan domba di kandang yang sama dan pengetahuan adalah serigalanya.
Pengantar
Dalam buku ini, Schopenhauer mengkritik agama dari berbagai sisi, mulai dari konsep hingga praksisnya dalam masyarakat. Namun, bisa kita lihat bahwa dalam dirinya yang logis dan pesimistik itu tersimpan pula kecintaan terhadap kebenaran moral yang dibawa oleh agama, yang sedikit banyak telah menggerakkan manusia ke arah yang lebih baik.
Ada masalah dengan produk ini?