Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok: Tidak Dijual

Subtotal

-

Max Lane, Unfinished Nation, Ingatan Revolusi, Aksi Massa & Sejarah Indonesia

Rp110.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Sosial-Politik
13 x 19 cm.
526 hlm.
ISBN 9786026158840
Cetakan II (2021)

"Unfinished Nation ditulis dari sudut pandang seorang aktivis ... manffat buku ini tidak terbatas hanya pada pembaca yang memiliki perhatian yang sama dengannya. Saat mengetengahkan peran kekuatan rakyat dalam mengarahkan alih-ubah Indonesia, penulisnya merujuk dan memberikan ilham yang sangat bernilai ... Unfinished Nation adalah kajian yang bernilai ... Sangat kaya secara empirik dan menunjuk hal ihwal yang penting bagi kalangan luas pembaca". J.D. Kenneth Boutin, Deakin University, Australia.

"Sebuah karya yang sangat bernilai tentang proses pembentukan negara dan peran penting ingatan kesejarahan dalam mencapai perubahan sosial". Nathianel Mehr dalam Jurnal Capital & Class.

"Sejauh ini Unfinished Nation adalah jelas merupakan salah satu karya analisis politik dan sejarah terbaik. Max Lane layak mendapat penghormatan kita karena telah menulis karya ini dan siapapun akan mengambil manfaat darinya. Buku ini adalah karya yang menak-jubkan dalam berbagai segi, yang menawarkan tinjauan mengenai Indonesia sejak kemerdekaan dengan padat dan menyeluruh." Profesor James L. Peacock dalam Journal of Contemporary Asia

Max Lane adalah penerjemah karya-karya Pramoedya Ananta Toer, W.S. Rendra dan Wiji Thukul ke dalam bahasa Inggris. Ia merupakan peneliti di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) di Singapura dan pernah menjadi pengajar di Australia dan beberapa negara lain selain Indonesia. Ia juga menulis buku Malapetaka di Indonesia: Sebuah Esei Renungan Sejarah Gerakan Kiri di Indonesia (2012), Indonesia Tidak Hadir di Bumi Manusia: Pramoedya, Sejarah dan Politik (2016), Indonesia and Not, Poems and Otherwise: Anecdotes Scattered (2022), Indonesia Out of Exile: How Pramoedya's Buru Quartet Killed A Dictatorship (2023), dan "Saudara Berdiri di Pihak yang Mana?" Politik Seni Subversif Rendra (2024).

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

2 rating • 1 ulasan

5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%