Jamur kancing, juga dikenal sebagai champignon atau Agaricus bisporus, adalah jamur pangan yang populer karena bentuknya yang bulat seperti kancing dan warnanya yang putih bersih, krem, atau coklat muda. Jamur ini banyak dibudidayakan di seluruh dunia dan sering digunakan dalam berbagai masakan karena rasanya yang netral dan gurih. Ciri-ciri Jamur Kancing:
Bentuk: Berbentuk bulat seperti kancing, dengan tudung yang menutup rapat pada awalnya dan kemudian sedikit melebar seiring bertambahnya usia. Warna: Umumnya berwarna putih, krem, atau coklat muda. Ukuran: Variatif, tetapi umumnya lebih kecil dibandingkan jenis jamur lainnya. Rasa: Netral dan sedikit gurih, cocok untuk berbagai jenis masakan. Tekstur: Agak keras saat mentah, menghasilkan gigitan renyah saat dimasak, teksturnya menjadi empuk, berair, dan gurih menurut Dapur Umami. Kandungan Gizi: Jamur kancing kaya akan serat, polisakarida, antioksidan, vitamin, dan polifenol menurut Politeknik Negeri Jember. Pemanfaatan:
Makanan: Sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti tumisan, sup, salad, pizza, atau dibuat menjadi jamur krispi menurut Dapur Umami. Bahan Pangan Alternatif: Jamur kancing dapat menjadi alternatif pemenuhan protein nabati. Potensi Kesehatan: Kandungan gizinya yang kaya berpotensi mempengaruhi sistem imun dan sel tumor menurut Politeknik Negeri Jember. Perawatan:
Jamur kancing segar hanya bertahan 3-4 hari, jadi penting untuk menyimpannya dengan benar. Perhatikan ciri-ciri jamur berkualitas baik, seperti tidak memiliki cincin pada pangkal batang, terlihat kering, tidak menghasilkan noda saat dipotong, dan aromanya khas