DM Bookstore - Buku Pengetahuan Tanaman Bunga Wijaya Kusuma

Buku pertama yang mengupas Bunga Wijaya Kusuma (Mitos & Legenda, Klasifikasi Ilmiah, Budidaya, Khasiat Herbal, & Komunitas).

Bunga Wijaya Kusuma terkenal mistis dan sarat mitos karena hanya mekar di malam hari dan sudah layu pada pagi harinya, ditambah lagi dengan aromanya yang magis (kombinasi melati, kamboka, dan sedap malam). Karena itulah bermacam-macam mitos pun muncul, seperti:

1) Siapa yang berkesempatan melihat bungai ini saat mekar, maka doanya akan terkabul. Ini bukan hanya mitos di Nusantara, tapi di India juga dipercayai demikian.

2) Tidak sembarang orang berhasil menanam dan dikaruniai kesempatan melihat bunga ini di saat mekar.

3) Bunga ini tidak mau mekar jika ditanam di sekitar rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri yang tidak harmonis atau orang-orang yang tidak baik.

4. Saripati bunga Wijaya Kusuma ini adalah setetes air yang jatuh dari bunga tersebut pada saat mekar. Siapa yang mendapatkannya akan memperoleh karunia dan keajaiban.

Terelepas dari semua mitos yang ada, bunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum) telah serius ditekuni di berbagai belahan bumi. Di Amerika sudah berdiri organisasi Epiphyllum Society of America (ESA) sejak tahun 1940, hingga muncul 16.000 lebih hibrida per 2016. Belum termasuk di Belanda, Jerman, dan negara lainnya, terlepas dari perbedaan pendapat di antara mereka tentang status hibrida.

Buku ini hadir di tangan pembaca setelah melalui proses riset data dan praktik menanam sejak Maret 2015, hingga penelusuran mitos dan legendanya di pulau Nusa Kambangan akhir 2017.Bunga yang menjadi pusaka Sri Kresna ini menjadi semacam syarat untuk pelantikan para raja di tanah Jawa. Tak heran para praktisi spiritualitas pun memburunya. Setidaknya, bagi para pecinta epifilium, membuat hibrida baru hasil silangan sendiri tidak kalah mengasyikkan, karena akan berhak menamai dan akan terus dikenang nama itu ketika sudah tersebar.