Seringkali emosi (negatif) yang kita rasakan akibat dari pengalaman luka / trauma di masa lalu dianggap sebagai sesuatu yang tidak baik / tidak boleh kita rasakan apalagi kalau kita sudah mengikut Tuhan bertahun-tahun. Kita bisa dianggap kurang rohani dan tidak bertumbuh. Akibatnya seringkali kita jadi merasa bertambah bersalah dan menimbulkan konflik dalam batin kita. Seakan-akan emosi yang kita rasakan ini bertentangan dengan firman Tuhan dan terpisah dari perjalanan iman kita.
Padahal jika kita memilih untuk rentan dengan Tuhan tentang bagaimana dan apa kita rasakan, Tuhan Yesus yang penuh kasih dapat menggunakan emosi yang kita rasakan ini untuk mengubah kita jika kita mengizinkannya.
Buku ini akan menolong Anda untuk lebih mengenal Tuhan dalam kerapuhan Anda dan memotivasi Anda untuk selalu terbuka kepada Tuhan