Metil merah adalah indikator pH yang berwarna merah pada pH di bawah 4,4, kuning pada pH di atas 6,2, dan jingga di antaranya. Indikator digunakan dalam titrasi dan juga asam basa. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang metil merah:
Rumus Kimia: Metil merah memiliki rumus kimia C15H15N3O2. Warna pada Berbagai pH: pH < 4,4: Merah pH > 6,2: Kuning 4,4 < pH < 6,2: Jingga Penggunaan dalam Uji Mikrobiologi (Uji MR): Uji MR digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang melakukan fermentasi glukosa melalui jalur fermentasi asam campuran. Bakteri yang menghasilkan asam melalui fermentasi ini akan menurunkan pH medium menjadi sekitar 4,2, yang menyebabkan metil merah berubah menjadi merah (uji MR positif). Bakteri yang menghasilkan produk akhir yang netral akan menurunkan pH medium menjadi sekitar 6,0, yang menyebabkan metil merah tetap berwarna kuning (uji MR negatif). Contoh Bakteri: Positif Uji MR: Escherichia coli, Proteus vulgaris. Negatif Uji MR: Serratia marcescens, Enterobacter aerogenes. Aplikasi Lain: Metil merah juga digunakan sebagai indikator dalam titrasi asam-basa. Metil merah dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menghasilkan asam, seperti asam laktat, asam asetat, dan asam format sebagai produk sampingan metabolisme asam. Penyimpanan: Metil merah sebaiknya disimpan dalam botol HDPE hitam untuk mencegah kerusakan karena sinar matahari.