Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 5
Subtotal
Rp31.500
model-model penelitian hadis kontemporer - Saifuddin Zuhri qudsy
Rp31.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Pustaka pelajar
model-model penelitian hadis kontemporer
penulis Saifuddin Zuhri qudsy
penerbit pustaka pelajar
Jumlah Halaman XXIV + 178 Halaman
tahun 2013
isbn: 978-602-229-086-5
Sinopsis
Dalam kajian konvensional, relasi antar teks dan author menjadi tema pokok yang mendapat porsi perhatian yang dominan. Begitu sebuah teks hadis muncul, maka para ulama hadis segera memverifikasi, apakah sang pengarang (author) dari teks itu benar-benar nabi atau orang lain. Bila hasil verifikasi menunjukkan bahwa teks itu benar-benar dari nabi, mereka kemudian melabelinya dengan hadis shahih. Namun bila ternyata itu bukan berasal dari nabi, mereka lalu melabelinya dengan label hadis dhaif atau bahkan maudhu' (palsu).
SEMENTARA dalam kajian hadis kontemporer, yang lebih menjadi pokok bahasan adalah relasi antara teks dan mader (pembaca). Di sini eksistensi pembaca mulai diperhitungkan sebagai subjek yang aktif memproduksi makna atas teks yang telah diserap- nya. Bukan berarti problem otentisitas sudah tidak penting lagi di sini, hanya saja bila hanya terhenti pada problem otentisitas, maka akan menimbulkan konsekuensi serius: Pertama, unsur makna atau pesan inti yang hendak disampaikan oleh teks tersebut menjadi tersubordinasi, termarginalisasi, dan tersisih. Kedua, keterpakuan terhadap teks juga akan memarginalisasikan mader (pembaca). Selamat membaca!
Saifuddin Zuhri Qudsy
penulis Saifuddin Zuhri qudsy
penerbit pustaka pelajar
Jumlah Halaman XXIV + 178 Halaman
tahun 2013
isbn: 978-602-229-086-5
Sinopsis
Dalam kajian konvensional, relasi antar teks dan author menjadi tema pokok yang mendapat porsi perhatian yang dominan. Begitu sebuah teks hadis muncul, maka para ulama hadis segera memverifikasi, apakah sang pengarang (author) dari teks itu benar-benar nabi atau orang lain. Bila hasil verifikasi menunjukkan bahwa teks itu benar-benar dari nabi, mereka kemudian melabelinya dengan hadis shahih. Namun bila ternyata itu bukan berasal dari nabi, mereka lalu melabelinya dengan label hadis dhaif atau bahkan maudhu' (palsu).
SEMENTARA dalam kajian hadis kontemporer, yang lebih menjadi pokok bahasan adalah relasi antara teks dan mader (pembaca). Di sini eksistensi pembaca mulai diperhitungkan sebagai subjek yang aktif memproduksi makna atas teks yang telah diserap- nya. Bukan berarti problem otentisitas sudah tidak penting lagi di sini, hanya saja bila hanya terhenti pada problem otentisitas, maka akan menimbulkan konsekuensi serius: Pertama, unsur makna atau pesan inti yang hendak disampaikan oleh teks tersebut menjadi tersubordinasi, termarginalisasi, dan tersisih. Kedua, keterpakuan terhadap teks juga akan memarginalisasikan mader (pembaca). Selamat membaca!
Saifuddin Zuhri Qudsy
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan