Buku Pemuda Ansor NU Dalam Kemelut Jaman Gestok Di Bali 1965-1966

100% BUKU ORIGINAL Penerbit Deepublish Produk selalu bisa disediakan Packing rapi dan aman ---------------------------------------------------- Penulis: Samsul Bahri Ukuran : xviii, 224 hlm, Uk: 14x20 cm ISBN : 978-623-02-0286-5 Cetakan Pertama : November 2019 Jaman Gestok (menurut pelisanan warga setempat, kata ‘zaman’ dengan huruf ‘j’) yang menjadi setting waktu studi ini, merujuk kepada suatu titik masa yang paling mudah terbayang dan selalu dituturkan oleh masyarakat Bali saat ini, ketika ingatan mereka berusaha menjangkau masa lalu. Bagi warga Bali yang telah berusia di atas 50 tahun, Jaman Gestok sangat mudah diingat lantaran masa itu adalah masa paling traumatis, paling rawan, di antara rangkaian titik peristiwa menggemparkan yang pernah melanda Bali, di samping peristiwa letusan Gunung Agung tahun 1963 dan gempa bumi tahun 1976. Masa itu ditandai oleh peristiwa mengerikan berupa pembakaran rumah-rumah warga, penangkapan dan pembunuhan-pembunuhan keji, timbunan mayat-mayat yang diangkut truk, lantas dilemparkan ke pantai, di timbun dalam galian-galian darurat, ataupun dibuang ke liang sumur-sumur warga. Jika hingga hari ini masih tersisa sumur-sumur tua milik penduduk yang dulunya digunakan sebagai tempat pembuangan mayat, baik yang difungsikan kembali setelah dibersihkan ataupun sudah tidak difungsikan lagi, mereka akan menyebut sumur itu “bekas Sumur Gestok”. Dalam beberapa hal, Jaman Gestok menjadi sebuah titik berangkat mempermudah mengingat masa lalu antara mereka. Suatu contoh sederhana yang kerap saya jumpai; jika ada dua orang Bali berusia antara 50 tahun ke atas yang saling bertemu untuk pertama kali di suatu tempat dan terlibat dalam sebuah obrolan, keakraban pembicaraan itu akan diawali dengan kebiasaan saling menanyakan nama, asal usul, orang tua, tempat tinggal dan tak lupa menanyakan usia atau tahun lahir. Ketika saling mengajukan pertanyaan terakhir, kadang-kadang agak sulit buat mereka mengingat pada tahun berapa persisnya mereka lahir.