Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
Subtotal
Rp110.000
Buku Diskursus Teori Kritis
Rp110.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Buku original : Buku Diskursus Teori Kritis
Dalam tradisi Jerman Teori Kritis telah dirintis C. Gerlach dan A Grunberg dalam bayang-bayang Revolusi Rusia 1917 Generasi Pertama pengembang Teori Kritis (1933-1970) dipimpin oleh M. Horkheimer dengan fokus pada kritik ideologi atas rasionalitas modern sebagai rasionalitas instrumental. Generasi kedua (1970-1980) dipimpin oleh Jürgen Habermas yang menggagas Teori Kritis sebagai kritik sosial berdasarkan perspektif komunikasi. Pendekatan Teori Kritis dalam perspektif aksi- komunikatif diklaim Habermas sebagai teori rekonstruktif Generasi ketiga (1980 sampai sekarang) dipimpin oleh Axel Honneth yang meneruskan pemikiran aksi- komunikatif sekaligus mereformulasi pandangan diskursus publik dalam paradigma komunikasi publik dengan melakukan pembatasan pada masyarakat dalam kelompok-kelompok terbatas.
Melalui pemikiran berbagai tokoh filsafat, pembaca diajak untuk bersikap kritis, dalam arti berpikir dan bertindak rasional. Rasional berpikir sesuai kenyataan objektif, bertindak sesuai norma yang berlaku, dan bersikap jujur sesuai hati nurani yang bersih. Untuk memahami situasi masyarakat sekarang secara lebih mendalam dan lebih baik, buku Diskursus Teori-Teori Kritis ini perlu dibaca untuk memperkaya pemikiran
dan analisis untuk menemukan terobosan-terobosan intelektual bagi pengembangan ekonomi dan politik yang semakin demokratis
Dalam tradisi Jerman Teori Kritis telah dirintis C. Gerlach dan A Grunberg dalam bayang-bayang Revolusi Rusia 1917 Generasi Pertama pengembang Teori Kritis (1933-1970) dipimpin oleh M. Horkheimer dengan fokus pada kritik ideologi atas rasionalitas modern sebagai rasionalitas instrumental. Generasi kedua (1970-1980) dipimpin oleh Jürgen Habermas yang menggagas Teori Kritis sebagai kritik sosial berdasarkan perspektif komunikasi. Pendekatan Teori Kritis dalam perspektif aksi- komunikatif diklaim Habermas sebagai teori rekonstruktif Generasi ketiga (1980 sampai sekarang) dipimpin oleh Axel Honneth yang meneruskan pemikiran aksi- komunikatif sekaligus mereformulasi pandangan diskursus publik dalam paradigma komunikasi publik dengan melakukan pembatasan pada masyarakat dalam kelompok-kelompok terbatas.
Melalui pemikiran berbagai tokoh filsafat, pembaca diajak untuk bersikap kritis, dalam arti berpikir dan bertindak rasional. Rasional berpikir sesuai kenyataan objektif, bertindak sesuai norma yang berlaku, dan bersikap jujur sesuai hati nurani yang bersih. Untuk memahami situasi masyarakat sekarang secara lebih mendalam dan lebih baik, buku Diskursus Teori-Teori Kritis ini perlu dibaca untuk memperkaya pemikiran
dan analisis untuk menemukan terobosan-terobosan intelektual bagi pengembangan ekonomi dan politik yang semakin demokratis
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan