Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 4
Subtotal
Rp145.000
Buku Perang Melawan Influenza
Rp145.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Buku original : Buku Perang Melawan Influenza
Jauh sebelum merebaknya pandemi COVID-19, dunia sudah diguncang oleh berbagai jenis pandemi dan walah. Salah satu yang paling mematikan adalah Flu Spanyol yang terjadi antara 1918-1919 dan diperkirakan membunuh 50 hingga 100 juta penduduk kala itu. Wilayah Indonesia pada masa kolonial juga tidak luput dari serangan tersebut. Sebanyak 1,5 hingga 4,37 juta jiwa penduduk diperkirakan menjadi korban keganasan pandemi Flu Spanyol, menjadikan rerata kematian di Indonesia pada masa kolonial sebagai yang tertinggi di Asia. Sejarah menunjukkan, tingginya mortalitas dan morbiditas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kegagalan pemerintah kolonial dalam melakukan mitigasi dan pencegahan awal, buruknya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menjamurnya berbagai berita bohong (hoaks) di masyarakat, hingga sekumpulan orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Ironisnya, sekalipun lebih dari seabad berlalu, fenomena serupa juga masih terjadi dalam kasus COVID-19 di Indonesia, yang menunjukkan bahwa aspek historis memang belum menjadi pembelajaran penting dalam rancangan kesehatan pemerintah terkait pandemi dan wabah.
Jauh sebelum merebaknya pandemi COVID-19, dunia sudah diguncang oleh berbagai jenis pandemi dan walah. Salah satu yang paling mematikan adalah Flu Spanyol yang terjadi antara 1918-1919 dan diperkirakan membunuh 50 hingga 100 juta penduduk kala itu. Wilayah Indonesia pada masa kolonial juga tidak luput dari serangan tersebut. Sebanyak 1,5 hingga 4,37 juta jiwa penduduk diperkirakan menjadi korban keganasan pandemi Flu Spanyol, menjadikan rerata kematian di Indonesia pada masa kolonial sebagai yang tertinggi di Asia. Sejarah menunjukkan, tingginya mortalitas dan morbiditas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kegagalan pemerintah kolonial dalam melakukan mitigasi dan pencegahan awal, buruknya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, menjamurnya berbagai berita bohong (hoaks) di masyarakat, hingga sekumpulan orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Ironisnya, sekalipun lebih dari seabad berlalu, fenomena serupa juga masih terjadi dalam kasus COVID-19 di Indonesia, yang menunjukkan bahwa aspek historis memang belum menjadi pembelajaran penting dalam rancangan kesehatan pemerintah terkait pandemi dan wabah.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan