Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp50.000
Buku Autobiografi Soedirman
Rp50.000
- Kondisi: Bekas
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku
Buku Autobiografi
-Judul Buku : Soedirman ( Seorang Panglima, Seorang Martir)
-Penulis : Agoeng Wijaya
-Penerbit : PT.Gramedia Jakarta
-Dimensi Buku : Panjang : 23, Lebar: 12, Tebal : 160 Halaman
“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu,19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin
pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsodilasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.
Panglima Besar sudah terikat sumpah : haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta.
Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.
Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan konon menjatuhkan pesawat
terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, “Saya cacat
, tak layak masuk tentara. “Dialah Soedirman: panglima,martir.
Buku ini adalah sumbangan dari para donatur. Hasil penjualan dari buku ini untuk mendanai kegiatan dan program Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI).
-Judul Buku : Soedirman ( Seorang Panglima, Seorang Martir)
-Penulis : Agoeng Wijaya
-Penerbit : PT.Gramedia Jakarta
-Dimensi Buku : Panjang : 23, Lebar: 12, Tebal : 160 Halaman
“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu,19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin
pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsodilasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.
Panglima Besar sudah terikat sumpah : haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta.
Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.
Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan konon menjatuhkan pesawat
terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, “Saya cacat
, tak layak masuk tentara. “Dialah Soedirman: panglima,martir.
Buku ini adalah sumbangan dari para donatur. Hasil penjualan dari buku ini untuk mendanai kegiatan dan program Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI).
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan