Buku ini walaupun masih jauh --untuk mengungkap biografi beliau -- adalah penyadaran dan obat kerinduan pada sosok seperti al-Syaikh KH. Ahmad Dahlan Ahyad. Saya berharap penulisnya menyusuli karya-karya pengobat rindu dalam kegersangan yang sangat kompleks. Selamat membaca.
"KH. Miftachul Akhyar"
Wakil Rais Aam PBNU Periode tahun 2015-2020
Bagi generasi Muda NU sudah selayaknya buku ini menjadi salah satu referensi bacaan. Tantangan NU ke depan sangat kompleks sehingga perlu banyak belajar dari generasiNU, yakni Kiai Ahmad Dahlan, agar kiranya dapat berbuat yang terbaik bagi umat dalam kerangka nilai moderat dan toleransi pembumian nilai-nilai luhur Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.
"Prof. Dr. H. Abd. A'la, M.Ag"
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
Pada akhirnya, selamat kepada penulis. bagi pembaca, bacalah buku ini dengan baik, serius dan ikhlas sehingga pembaca dapat menemukan sisi terbaik yang pernah dilakukan Kiai Ahmad Dahlan untuk Islam alaAhl al-Sunnah wa a-Jamaa'ahserta untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan cara ini, bacaan itu akan memberikan semangat lain, tentunya semangat meneladani ketokohan Wakil Rais periode tahun 1926, yakni Kiai Ahmad Dahlan ibn Muhammad Ahyad.
"Drs. Choirul Anam"
Dewan Kurator Museum NU
Buku biografi ini mengulas tentang sosok Kiai Ahmad Dahlan; tokoh NU yang mulai terlupakan, padahal beliau adalah Wakil Rais era kepemimpinan Rais Akbar Hadratusy Syaikh Kiai Hasyim Asy'ari tahun 1926. Sebagai salah satu pendiri dan perintis NU, beliau telah meneladankan banyak hal dalam dunia pergerakan Muslim, khususnya konsistensi beliau pada nilai-nilaiAhl al-Sunnah wa al-Jama'ahdan kebangsaan hingga akhir hayatnya. semoga dengan membaca buku ini, kita dapat mengenal leboh dekat sekaligus dapat meneladaninya. Amin.