Berdamai Dengan Hati Yang Lelah : Bertahan Dulu Ya, Setiap C

Menerima sebuah kepulangan dengan paksaan itu tidak mudah. Perlu tabah untuk hidup lebih merekah._x000D_
Untuk beberapa kali setelah sekian kegagalan, mengapa kamu harus membenci dirimu sendiri?_x000D_
Akan ada rasa bangga tersendiri ketika kita sedang menapaki lembaran baru setelah melewati sebuah persoalan apa pun itu._x000D_
Hidup ini hanya sekali, nggak panjang. Mulailah belajar menyayangi diri sendiri._x000D_
_x000D_
Tentang Penulis_x000D_
Tasi' Nugroho Mauloyo, M.H. atau dikenal dengan nama pena Menghela Nafas lahir di Nganjuk, 17 November 1997. la belajar menulis secara autodidak dan memulai menulis sejak tahun 2019, sewaktu di pesantren Al-Amien, Ngasinan, Kediri. Pria dengan warna kesukaan hitam dan putih ini mulai suka membaca sejak duduk di bangku kuliah, berawal dari buku-buku puisi milik Gus Usman Arrumy kemudian merambah ke buku-buku lain. Mulai dari sini penulis telah menerbitkan beberapa buku puisi di antaranya: Sastra Kaum Rebahan (Guepedia:2019), Tbu Menulis Cinta Dibenak Anak-Anaknya (Penerbit Diandra: 2023), antologi Puisi Prasasti Rasa (Ae Publishing:2022). Menulis novel juga di antaranya Mari Ngopi! Siapa Tabu Masalah Selesai (Guepedia:2020), Tak Ada Yang Berubah Dengan Waktu (Penerbit Diandra: 2022). Menulis esai pendek "Jadilah Durinya Mawar (Jejak Publisher:2019), Siasat Menjadi Penulis" (Innovasi Publishing:2021). Akhir-akhir ini sering menulis dengan genre self-improvement, seperti menulis buku Karena Pernah Kecewa (Penerbit AHI:2023)._x000D_
_x000D_
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024