Beli Lokal
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 5
Subtotal
Rp89.000
Gramedia Buku Sejarah Margono Djojohadikusumo, Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46 (Jimmy S. Harianto & H.M.U. Kurniadi)
Rp89.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Buku ini mengangkat perjalanan hidup Margono Djojohadikusumo (1894-1978), seorang tokoh sentral dalam pembentukan awal sistem keuangan nasional Indonesia pascakemerdekaan. Lahir dari kalangan priyayi Jawa, Margono memulai kariernya sebagai pegawai biasa di lembaga keuangan kolonial Volkscredietwezen pada tahun 1917. Melalui kerja keras dan integritasnya, ia berhasil meraih posisi penting: pada tahun 1926, ia menjadi satu dari tujuh orang Indonesia pertama yang diangkat sebagai pejabat bumiputra dalam institusi tersebut—sebuah prestasi luar biasa di tengah dominasi pejabat Belanda.
Pengalaman selama 25 tahun di lembaga yang melayani kredit bagi rakyat kecil itu membentuk fondasi pemikirannya tentang pentingnya ekonomi kerakyatan dan lembaga keuangan yang berpihak pada rakyat. Gagasannya tentang keuangan inklusif dan akses kredit bagi bumiputra kelak menjadi inspirasi dalam pendirian bank nasional. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Margono tampil sebagai salah satu perancang ekonomi negara. Ia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI 46)—bank pertama milik Republik Indonesia yang lahir dari semangat kedaulatan finansial.
Sebelum Bank Indonesia didirikan pada 1953 dari bank sentral De Javasche Bank tinggalan kolonial, BNI 46 berperan penting sebagai bank sentral de facto. Margono juga menjabat sebagai Ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia, memberi arahan strategis dalam masa-masa awal Republik.
Pengalaman selama 25 tahun di lembaga yang melayani kredit bagi rakyat kecil itu membentuk fondasi pemikirannya tentang pentingnya ekonomi kerakyatan dan lembaga keuangan yang berpihak pada rakyat. Gagasannya tentang keuangan inklusif dan akses kredit bagi bumiputra kelak menjadi inspirasi dalam pendirian bank nasional. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Margono tampil sebagai salah satu perancang ekonomi negara. Ia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI 46)—bank pertama milik Republik Indonesia yang lahir dari semangat kedaulatan finansial.
Sebelum Bank Indonesia didirikan pada 1953 dari bank sentral De Javasche Bank tinggalan kolonial, BNI 46 berperan penting sebagai bank sentral de facto. Margono juga menjabat sebagai Ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia, memberi arahan strategis dalam masa-masa awal Republik.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan