Gramedia Buku Self Help Second Chance (2025) (Robert T. Kiyosaki)

DEFINISI KEGILAAN

“Kegilaan adalah melakukan hal yang sama terus-menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda.” —Albert Einstein



Sebagian besar kita menyadari bahwa dunia sedang berada dalam krisis keuangan. Sayangnya, para pemimpin kita melakukan hal-hal yang sama berulang-ulang, menggunakan solusi Zaman Industri untuk menyelesaikan masalah Zaman Informasi. Dalam buku ini, Anda akan melihat, lewat grafik sederhana, betapa gilanya kegilaan itu.





DEFINISI KRISIS

“Suatu waktu ketika keputusan penting atau sulit mesti dibuat.” —Webster’s



Dictionary Buku ini ditulis untuk orang-orang yang menyadari bahwa sekarang sudah waktunya untuk berbuat sesuatu yang berbeda. Buku ini ditulis untuk orang yang menyadari bahwa GILA itu adalah menabung uang ketika bank-bank mencetak triliunan dolar; GILA itu berinvestasi jangka panjang ketika pasar saham jatuh; dan GILA itu kembali bersekolah ketika sekolah tak banyak mengajarkan tentang uang. Dalam buku ini, Anda akan belajar cara membuat keputusan lebih cerdas mengenai uang dan kehidupan Anda, keputusan yang bisa membuat perbedaan di dunia kita. Keputusan Anda mengenai Kesempatan Kedua.





DEFINISI KRISIS TIONGKOK

“Ketika ditulis dengan aksara Tiongkok, kata krisis terdiri atas dua karakter. Satu mewakili bahaya, yang lainnya mewakili peluang.” —Presiden John F. Kennedy



Dalam buku ini, Anda akan belajar mengenai bahaya sekaligus peluang dalam krisis finansial global.



Profil Penulis:

Terkenal sebagai penulis Rich Dad Poor Dad—buku keuangan pribadi nomor satu sepanjang masa—Robert Kiyosaki telah menantang dan mengubah cara berpikir puluhan juta orang di seantero dunia mengenai uang. Dia seorang wiraswasta, pendidik, dan investor yang percaya bahwa dunia butuh lebih banyak wiraswasta yang akan membuka lapangan kerja.



Dengan sudut pandang mengenai uang dan investasi yang sering berlawanan dengan pemahaman biasa, Robert telah mendapat reputasi internasional sebagai pembicara yang blak-blakan, berani, dan tak silau dengan kebesaran. Dia telah menjadi penganjur pendidikan finansial yang giat dan penuh semangat.





Robert dan Kim Kiyosaki ialah para pendiri The Rich Dad Company, perusahaan pendidikan finansial, dan pencipta permainan-permainan CASHFLOW®. Pada 2014, Rich Dad Company akan mengangkat keberhasilan global permainan-permainan Rich Dad ke tataran baru sebagai permainan daring dan gawai.

Robert telah disebut-sebut sebagai seorang visioner yang berbakat menyederhanakan konsep-konsep rumit—gagasan-gagasan terkait uang, investasi, dan ekonomi—dan telah berbagi perjalanan pribadinya menuju kemerdekaan finansial dengan cara-cara yang menggugah pendengarnya dari segala umur dan latar belakang. Kaidah-kaidah dan pesan-pesan intinya—seperti “rumah Anda bukanlah aset” dan “berinvestasi demi aliran kas” dan “penabung itu rugi”—telah memicu badai kritik dan ejekan... namun kemudian terbukti di panggung ekonomi dunia selama dasawarsa kemarin, dengan cara yang meresahkan sekaligus profetik.



Sudut pandangnya adalah bahwa saran “lama”—kuliah, cari pekerjaan bagus, menabung uang, lunasi utang, investasi jangka panjang, diversifikasi—telah menjadi kedaluwarsa pada Zaman Informasi yang serba-cepat sekarang. Filosofi dan pesan Rich Dad-nya menantang kemapanan. Ajarannya mendorong orang untuk menjadi terdidik secara finansial dan berperan aktif dalam berinvestasi untuk masa depan.



Robert, penulis 19 buku termasuk buku laris internasional Rich Dad Poor Dad, telah menjadi narasumber media di segala penjuru dunia—CNN, BBC, Fox News, Al Jazeera, GBTV, dan PBS; Larry King Live, Oprah, Peoples Daily, Sydney Morning Herald, The Doctors, Straits Times, Bloomberg, NPR, USA TODAY, dan ratusan lainnya—dan buku-bukunya telah memuncaki daftar buku laris internasional selama satu dasawarsa lebih. Dia terus mengajar dan menginspirasi orang di seluruh dunia. Buku-buku terbarunya antara lain Why “A” Students Work for “C” Students, Unfair Advantage: The Power of Financial Education, dan Midas Touch (buku kedua yang ditulisnya bersama Donald Trump).