Kita Selalu takut kehilangan seseorang tanpa berpikir bahwa kehilangan diri sendiri jauh lebih menakutkan dari apa pun. Banyak hal di kehidupan kita yang melibatkan orang lain, tetapi setelah apa pun yang terjadi yang kembali kita temui adalah diri kita sendiri._x000D_
_x000D_
Seberapapun banyak orang yang sekarang bersamamu, menyayangimu, mendukungmu, menjagamu, mendorongmu, dan segala sesuatu yang membuatmu terkait dengan orang lain. Pada akhirnya kamu akan kembali sendiri._x000D_
_x000D_
Mulai detik ini, cobalah untuk mendengarkan, menyayangi, menguatkan, mempercayai, memperjuangkan, dan berterimakasih pada diri sendiri._x000D_
_x000D_
Cobalah berdamai dan memahami diri sendiri. Sebab, ada waktu di mana diri sendiri menjadi musuh terhebat yang bisa membuat kita rapuh, runtuh, dan jatuh tanpa bisa kembali berdiri._x000D_
_x000D_
Banyak orang yang terjebak dalam hal yang menyulitkan ke tujuannya. Tawa yang tidak pernah mengirimnya pada bahagia. Begitu juga rasa senang yang tidak pernah melibatkan diri sendiri._x000D_
_x000D_
Beberapa hal yang tercipta dari diri sendiri nyatanya lebih berpengaruh. Dibandingkan dengan suatu hal yang tercipta lewat perantara orang lain. Misalnya, semangat, kemauan, keberanian, atau hal lain yang mampu menggerakkan diri menuju sebuah kata perubahan, termasuk pengobatan._x000D_
_x000D_
Dalam proses menulis buku ini, aku merasa lebih terobati karena bisa mengutarakan dan menyalurkan apa yang dirasakan. Juga sebagai bentuk pengoreksian diri untuk mengusahakannya menjadi lebih baik._x000D_
_x000D_
Dengan keterbatasanku dalam ilmu psikologi yang tidak banyak kupahami, aku memilih untuk menyelipkan beberapa kutipan buku dan kata-kata motivasi yang kuharapkan bisa membuat para pembaca sekalian juga termotivasi. Lebih banyak mengambil dari pengalaman, peristiwa yang terjadi dikehidupan setiap hari, bertukar pikiran, dan lebih_x000D_
Tahun Terbit : Cetakan Pertma, Agustus 2023