"Begitu ada orang lain melangkah masuk ke ruangan itu, kebahagiaaan kami pasti hancur.."
Si penculik berusaha mempertahankan secuil kebahagiaan hidup bersama korbannya. Dia berjuang memberikan rasa aman dan nyaman, juga ketanangan hati. Mesti itu berati dia harus bergelut dengan bergama identitas palsu untuk memenuhi tuntutan hidup..