Buku Santri Cilik: Perjalanan Kisah Penuntut Ilmu

Selamat datang di online store Penerbit MCM. Kami menyediakan berbagai buku bacaan terbaik dari para penulis di Indonesia. Nikmati kemudahan berbelanja dengan pilihan buku yang menarik dan berkualitas di online store kami. Buku Santri Cilik: Perjalanan Kisah Penuntut Ilmu Penulis: Husnul Khotimah Editor: M. Ihsan Desain sampul dan isi: Davin Penata Letak: M. Ihsan ISBN: 978-623-8691-21-0 Ukuran Buku: 14 x 21 cm Jumlah hlm: 226 halaman Jenis Kertas isi : Bookpaper Cover : Softcover AC 210 Gr Warna Isi : BW Sinopsis: Husnul, seorang santri alumni Tasik yang melanjutkan mondoknya di Bandung atas dasar tawaran kaka perempuannya yang meminta ia untuk menemani ponakan suaminya yang hendak mondok di Bandung. Dengan setengah hati ia menerima tawaran kakanya tersebut walaupun sebenarnya ia ingin mondok di Garut di pondok bekas kaka iparnya. Tapi ia terima saja toh ia belum mendaftar juga ke pondoknya dan sudah satu semester berada di rumah sejak kelulusannya dari Tasik. Sebenarnya ia tidak begitu ingin kembali untuk mondok dikarnakan beberapa alasan yang tidak bisa di ungkapkan. Sekilas terbesit dalam pikiran untuk apa berlama-lama diam dirumah jika tidak mondok lagi yang ada hal itu akan memberatkan keluarganya di rumah. Pondok di Bandung ini full gratis kebetulan yang menjadi pimpinannya adalah teman satu pondok kakanya jadi tidak ragu lagi kaka perempuannya menyarankan ia untuk mondok juga di sana sembari menemani keponakan dari suaminya. Hal yang membuatnya aneh as adalah ketika hendak masuk pondok Bandung ini, ia tidak di wajibkan membawa barang-barang pada umumnya seperti halnya ember, kasur, selimut, bantal, lemari dan lain sebagainya karna sudah di siapkan oleh pihak pondok jelas kaka perempuannya saat di telepon. Ia baru mengetahui dimana ada pondok yang tidak berbayar sepersen pun dan perlengkapannya sudah ditanggung oleh pondok. Ia hanya bermodalkan tubuh dengan setengah hati yang belum siap untuk mondok disana. Tapi baginya, ini adalah sebuah jawaban terbaik dari do’a-do’a yang selama ini ia panjatkan di setiap sujudnya. Disepanjang jalan kala diperjalanan menuju pesantren Bandung ia memantapkan hati saat mobil terus melaju tanpa ragu-ragu. Diterbitkan oleh: CV Media Cendekia Muslim