Kayu liwung terbagi dalam jenis yangbermacam- macam. Jenis yang paling banyak terdapat di Pulau Jawa adalah jenisnya berkulit kelabu. Ciri- ciri dasar yanga da pada pohon ini adalah sepanjang kulitnya terdpat duri yang mengarah kebawah, pada kayu ini terdapat serta yang berbentuk bulat- bulat sepanjang batang yang terdapat pada kayu ini. Kayu ini dipercaya oleh masyarakat Jawa dijaga oleh beberapa makhluk halus yang mendiamipohon tersebut. Jadi jarang bisa ditemukan meskipun sudah berada di sekitar pohon. Warna dari serat kayu ini adalah coklat tua dan terasnya berwarna hitam. Bentuknya menyamai serat pada pohon aren. Tetapi jika diamati maka seratnyja akan terlihat lebih kasar.
Kayu liwung tergolong kayu yang keras, sulit didapat dan dikembangbiakkan. Kayu liwung terdapat disekitar Gunung Lawu, tetapi terdapat juga di daerah lainnya. Sebagian masyarakat menilai kayu liwung adalah kayu aren yang tidak berbunga (jantan). Tetapi jika kayu ini adalah kayu aren, maka seharusnya tidak terdapat duri di sepanjang batangnya. Sedangkan kayu aren tidak memiliki duri, hanya pada pelepahnya saja yang terdapat pada kayu ini tidak seperti pada kayu aren, dan sepanjang batangnya terdapat cabang yang banyak.
Kayu liwung dipercaya memiliki kekuatan gaib yang bermanfaat bagi yang membawanya. Masyarakat Jawa pada umumnya memiliki kepercayaan jika membawa kayu ini maka akan membawa tuah kekebalan terhadap senjata tajam maupun tumpul. Biasanya kayu ini dipakai untuk tujuan membuat keributan, tetapi juga bisa untuk tujuan berjaga- jaga. Namun kekuatan yang terdapat dalam kayu ini termasuk kasar dan jika dibawa, maka akan membawakan sifat pemarah.