KPH ASMARA BERDARAH 1-39 Tamat Kho Ping Hoo

Cerita Silat Asmaraman S Kho Ping Hoo Asmara Berdarah adalah judul ke 8 dari Cerita Silat Mandarin Best Seller : Pedang Kayu Harum (Siang-Bhok-Kiam), terdiri dari 39 buku. Asmara Berdarah mengisahkan petualangan Ceng Sui Cin (putri tunggal dari Ceng Thian Sin si Pendekar Sadis dan Toan Kim Hong) bersama Cia Sun (putera tunggal pendekar sakti Cia Han Tiong dan Ciu Lian Hong dan cucu dari Cia Sin Liong si Pendekar Lembah Naga). Mereka secara tidak sengaja bertemu Ceng Sui Cin berkelana karena jenuh dengan kehidupan di pulau Teratai Merah, tempat Ayah Ibunya menetap. Orang tuanya mengizinkan karena mereka sendiri pun pada masa mudanya adalah para petualang (Baca cerita silat Pendekar Sadis, Harta Karun Jenghis Khan dan Siluman Gua Tengkorak). Mereka berdua hendak menghadiri acara pertemuan para Pendekar dan Cia Sun adalah wakil dari Lembah Naga (Baca cerita silat Pendekar Lembah Naga). Latar belakang cerita ini adalah pada masa pemerintahan Kaisar Ceng Tek dari Kerajaan Beng-Kauw sekitar tahun 1505-1520. Kaisar ini lemah sehingga para kaum kebiri memanfaatkan lemahnya pemerintahan untuk berkuasa dan memperkaya diri sementara kaum dunia hitam merajalalela dan tidak takut kepada pemerintahan yang lemah. Keadaan inilah yang mendorong para pendekar golongan putih untuk mengadakan pertemuan di Puncak Bukit Perahu, di lembah sungai Huang-ho untuk membahas keadaan saat itu dan Cap-Sa-Khui pun mengadakan pertemuan serupa untuk menandingi golongan putih itu. Dalam petualangan ini, Ceng Sui Cin dan Cia Sun mengalami kisah cinta yang rumit dan berdarah dengan seorang pemuda yang bernama Ci Kang dan seorang pemudi yang bernama Hui Cu dan Hui Song ketua Cin-ling-pai! Diantara mereka berlima, yang satu menyukai yang lain, namun yang disukai malah menyukai yang lainnya pula. Bagaimana kelanjutan cerita silat Asmara Berdarah karya Asmaraman S Kho Ping Hoo ini? Dapatkan buku Asmara Berdarah ini di hapsa_store. Buku Ori, dari kertas daur ulang amp; dikemas sendiri.