5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
4 rating • 2 ulasan
5(4)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 37
harga sebelum diskonRp75.000
Subtotal
Rp48.750
TMD - Gangguan Sendi Rahang
Rp48.750
diskon 35%
Harga sebelum diskon Rp75.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku
Buku Original
Ukuran buku: 14x21 cm, 112 halaman
Penulis: Prof. Drg. Laura Susanti Himawan
Tahun terbit: 2017
TMD atau Temporoman dibular Disorders adalah gangguan pada sendi rahang yang membuat kita sulit mengunyah dan menelan karena rasa nyeri, sekaligus mengganggu aktivitas sehari-hari. Waspada, kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mengunyah permen karet, bruxism, clenching, mengunyah hanya pada satu sisi, atau bertopang dagu; ternyata merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan sendi rahang. Berkonsultasilah ke dokter gigi jika rasa nyeri tak kunjung mereda.
Prof. Drg. Laura Susanti Himawan, Sp.Pros(K), FICD, lulus dari FKG UI pada tahun 1972. Spesialis prostodonsia pada tahun 1982, dan spesialis konsultan tahun 2006. Minatnya kepada kajian TMD (Temporomandibular Disorders) mendorongnya untuk aktif merawat pasien-pasien TMD. Sejak tahun 1989-an mendirikan Ikatan Peminat Gangguan Kraniomandibula Indonesia (IPGAKI) pada tahun 2006.
Ukuran buku: 14x21 cm, 112 halaman
Penulis: Prof. Drg. Laura Susanti Himawan
Tahun terbit: 2017
TMD atau Temporoman dibular Disorders adalah gangguan pada sendi rahang yang membuat kita sulit mengunyah dan menelan karena rasa nyeri, sekaligus mengganggu aktivitas sehari-hari. Waspada, kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mengunyah permen karet, bruxism, clenching, mengunyah hanya pada satu sisi, atau bertopang dagu; ternyata merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan sendi rahang. Berkonsultasilah ke dokter gigi jika rasa nyeri tak kunjung mereda.
Prof. Drg. Laura Susanti Himawan, Sp.Pros(K), FICD, lulus dari FKG UI pada tahun 1972. Spesialis prostodonsia pada tahun 1982, dan spesialis konsultan tahun 2006. Minatnya kepada kajian TMD (Temporomandibular Disorders) mendorongnya untuk aktif merawat pasien-pasien TMD. Sejak tahun 1989-an mendirikan Ikatan Peminat Gangguan Kraniomandibula Indonesia (IPGAKI) pada tahun 2006.
Ada masalah dengan produk ini?