5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
2 rating • 0 ulasan
5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 36
harga sebelum diskonRp225.000
Subtotal
Rp146.250
Transportasi, Konektivitas, dan Ketahanan Nasional
Rp146.250
diskon 35%
Harga sebelum diskon Rp225.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Buku Original
Judul: Transportasi, Konektivitas, dan Ketahanan Nasional
Penulis: Budi Karya Sumadi, Abdulhamid Dipopramono
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 420 halaman
Ukuran Buku: 15x23 cm
Genre: Pembangunan Nasional
"Agenda Kerja Raksasa", itulah ungkapan yang pas untuk melukiskan ambisi Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di Tanah Air. Tujuannya, Indonesia mampu berlari menapaki tangga pembangunan dan modernitas, merajut era konektivitas, melancarkan aksesbilitas, meningkatkan ekonomi dan daya saing bangsa, serta memperkuat ketahanan nasional.
Dalam mewujudukan agenda kerja raksasa itu, pemerintah merumuskan strategi "Pembangunan Indonesia-sentris" dan "Membangun Indonesia dari Pinggiran". Ini mengubah paradigma pembangunan yang tak hanya terpusat di Pulau Jawa dan daerah perkotaan, melainkan menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air, terutama di daerah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan) dan perdesaan hingga di ujung timur Indonesia.
Hasilnya, tak sedikit pembangunan infrastruktur sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) tuntas dibangun. Hal ini termasuk--atas persetujuan DPR--program pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, yang telah dimulai. Agenda ini sungguh digarap serius karena secara jelas, tegas, dan terukur mampu memberi fondasi perubahan paradigma pembangunan yang didukung oleh kuatnya keyakinan bahwa timur adalah masa depan Indonesia.
Judul: Transportasi, Konektivitas, dan Ketahanan Nasional
Penulis: Budi Karya Sumadi, Abdulhamid Dipopramono
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tahun Terbit: 2022
Halaman: 420 halaman
Ukuran Buku: 15x23 cm
Genre: Pembangunan Nasional
"Agenda Kerja Raksasa", itulah ungkapan yang pas untuk melukiskan ambisi Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di Tanah Air. Tujuannya, Indonesia mampu berlari menapaki tangga pembangunan dan modernitas, merajut era konektivitas, melancarkan aksesbilitas, meningkatkan ekonomi dan daya saing bangsa, serta memperkuat ketahanan nasional.
Dalam mewujudukan agenda kerja raksasa itu, pemerintah merumuskan strategi "Pembangunan Indonesia-sentris" dan "Membangun Indonesia dari Pinggiran". Ini mengubah paradigma pembangunan yang tak hanya terpusat di Pulau Jawa dan daerah perkotaan, melainkan menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air, terutama di daerah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan) dan perdesaan hingga di ujung timur Indonesia.
Hasilnya, tak sedikit pembangunan infrastruktur sebagai Proyek Strategi Nasional (PSN) tuntas dibangun. Hal ini termasuk--atas persetujuan DPR--program pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, yang telah dimulai. Agenda ini sungguh digarap serius karena secara jelas, tegas, dan terukur mampu memberi fondasi perubahan paradigma pembangunan yang didukung oleh kuatnya keyakinan bahwa timur adalah masa depan Indonesia.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan