Salah satu daya tarif pasar forex adalah jam buka yang panjang. Pasar forex buka selama 24 jam non stop dari hari senin sampai jumat. Ini membuat para trader forex lebih bebas mengatur waktu trading mereka. Selain itu dengan dengan buka 24 jam maka lebih banyak peluang trading yang muncul.
Kondisi pasar forex yang buka terus-menerus dari senin sampai jumat ini berpengaruh pada pergerakan harga. Di pasar saham, dan juga pasar lainnya yang tidak buka selama 24 jam, kita akan sering menemui gap atau perbedaan antara opening price sesi saat ini dengan closing price sebelumnya. Di pasar forex, perbedaan antara opening price sesi saat ini dengan closing price sebelumnya lebih jarang. Perbedaan harga ini biasanya terjadi pada closing price hari jumat dengan opening price hari senin.
Kondisi seperti ini tentunya berpengaruh saat kita trading candlestick pattern. Dalam candlestick, ada pattern tertentu yang mengharuskan terjadinya gap saat pembukaan sesi berikutnya. Kalau kita mengikuti aturan ini, maka kita hanya akan menemukan candlestick pattern ini pada awal minggu saja. Dari senin sampai jumat kita tidak akan menemukan candlestick pattern tersebut. Bagaimanakah menyikapinya?
Jika dalam buku Super Candlestick sudah dibahas bagaimana prinsip-prinsip trading candlestick secara umum, maka dalam buku ini akan dibahas bagaimana cara kita trading menggunakan masing-masing candlestick pattern. Tidak semua signal candlestick yang muncul memiliki probabilitas tinggi. Kita harus tahu kapan menggunakan signal dari candlestick dan kapan mengabaikannya. Dengan mengetahui bagaimana cara menggunakan masing-masing candlestick pattern ini maka akan meningkatkan profitabilitas candlestick pattern. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menyesuaikan candlestick-candlestick pattern tertentu untuk pasar forex yang buka 24 jam.
Dalam buku ini pertama-tama akan dibahas single candle. Meskipun hanya satu bar,