Rollo May adalah psikolog eksistensial dari Amerika Serikat paling terkenal. Ia melakukan penafsiran ulang dan penyebutan istilah-istilah baru terhadap istilah-istilah lama dalam eksistensialisme, seperti "takdir" yang merupakan padanan dari "keterlemparan" dan "keberanian" yang merupakan padanan dari "otentisitas". May adalah satu-satunya psikolog eksistensial yang membicarakan tahap-tahap perkembangan, tetapi bukan dalam pengertian Freudian. Tahap-tahap tersebut adalah:
Tahap Kepolosan yang merupakan tahap pra-kesadaran diri yang ada pada bayi. Kepolosan adalah tahap pra-moral, artinya perilaku yang dilakukan bayi tidak bisa dianggap baik ataupun jelek.
Tahap Pemberontakan adalah tahap di mana kesadaran diri anak-anak dan remaja mengalami perkembangan ke arah perlawanan dengan orang dewasa. Pribadi pemberontak menginginkan kebebasan tanpa memahami apa tanggung jawab di balik kebebasan tersebut.
Tahap Awam adalah tahap kesadaran diri orang dewasa yang normal.Pribadi tahap ini belajar bertanggungjawab namun merasakan beban yang terlalu berat sehingga berusaha berontak dari nilai-nilai tradisional.
Tahap Kreatif adalah tahap kedewasaan yang telah melampaui ego dan berusaha mencari aktualisasi diri.Pribadi di tahap ini adalah orang-orang yang menerima nasib, serta menghadapi kecemasan dengan sikap berani