BUKU AGAMA AGEMING AJI : Melihat Intisari Spiritualisme Jawa dari Dekat - ANAK HEBAT INDONESIA

Bagi orang Jawa, Tuhan itu tan kena kinaya ngapa (Tuhan yang tidak bisa digambarkan). Masing-masing individu menghayati Tuhan secara berbeda-beda. Perbedaan itu tercipta karena lingkungan, perangai, atau sudut pandang yang mempunyai ciri khas masing-masing dalam melihat Tuhan.

Banyak pertanyaan mengenai spiritualitas Jawa yang akan terjawab dalam buku ini, seperti apa itu kejawen? Apa arti sembah? Bagaimana mantra dipandang menurut oleh orang Jawa? Apakah mistik benar-benar merupakan ilmu hitam? Pertanyaan-pertanyaan ini berkaitan dengan istilah-istilah yang tampak klenik dalam budaya Jawa. Namun, jika kita menyelidikinya lebih jauh, kita akan menemukan bahwa pemikiran spiritualitas orang Jawa sangat mendalam dan penuh makna filosofis. Bahkan, orang Jawa telah memiliki "agama" mereka sendiri (agama Jawi) jauh sebelum berbagai agama masuk ke Indonesia. Ini adalah eksplorasi tentang intisari spiritualisme Jawa.

Agama adalah sesuatu yang sangat berharga dan tak ternilai dengan uang. Dalam bahasa Jawa, "ageman" berarti pakaian, sehingga agama diibaratkan sebagai pakaian bagi manusia. Bagi orang Jawa, berpakaian haruslah memberikan rasa nyaman. Untuk mencapai kenyamanan, pendalaman agama adalah sesuatu yang harus dilakukan. Oleh karena itu, orang Jawa mengembangkan cara-cara unik dalam menjalani praktik spiritual mereka.