1 minggu lalu




Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 277
Subtotal
Rp390.000
The Banda Journal (second printing)
Terjual 23
bintang 5 (7 rating)
Rp390.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Art book
2023 / 240 Halaman / Bahasa Indonesia, Inggris /Softbound, Swiss binding dengan exposed punggung terekspos / 24cm x 16,5cm / ISBN 978-1-7354521-7-3 / 500 gram
Ini merupakan cetakan kedua The Banda Journal.
Spesifikasi, ukuran, halaman, dan konten sama kecuali:
– Beberapa teks kecil yang direvisi
– Beberapa foto dikalibrasi ulang
– Perubahan foto sampul utama
– ISBN yang berbeda
The Banda Journal berkisah tentang warisan penjajahan dan eksploitasi selama berabad-abad di Kepulauan Banda. Terdiri dari dua belas pulau kecil yang dikepung lautan luas, Banda adalah saksi paling awal peraduan nasib orang-orang Eropa di Asia dan memegang peranan penting dalam sejarah ekonomi global. Pasalnya, Banda adalah satu-satunya di mana pala tumbuh, rempah wangi berharga selangit yang berfungsi sebagai pengawet dan dipercaya sebagai obat berbagai penyakit di Abad Pertengahan. Demi mencari tempat asal rempah yang begitu berharga, orang-orang Portugis berlayar menjelajahi Tanjung Harapan, Christopher Colombus tak sengaja menemukan Amerika, dan perusahaan multinasional pertama di dunia pun turut lahir: Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda atau VOC. Di Banda, seperti halnya di banyak tempat lainnya, perburuan rempah pada akhirnya hanya berujung pada kesengsaraan penduduknya. Dan kini, Kepulauan Banda tidak lebih dari sekedar noktah samar di atas peta.
Sepanjang 2014 hingga 2017, fotografer Muhammad Fadli dan penulis Fatris MF berulang-kali berkunjung dan menetap di Kepulauan Banda. Mereka berkolaborasi mendokumentasikan kisah-kisah tentang kepulauan yang dulu pernah begitu dicari ini. Hasilnya adalah sebuah buku berisi foto-foto dan catatan perjalanan, yang diharapkan dapat memberi pandangan yang mendalam tentang beragam segi kehidupan di pulau-pulau tersebut, tentang masa lalunya dan kondisinya hari ini.
Ini merupakan cetakan kedua The Banda Journal.
Spesifikasi, ukuran, halaman, dan konten sama kecuali:
– Beberapa teks kecil yang direvisi
– Beberapa foto dikalibrasi ulang
– Perubahan foto sampul utama
– ISBN yang berbeda
The Banda Journal berkisah tentang warisan penjajahan dan eksploitasi selama berabad-abad di Kepulauan Banda. Terdiri dari dua belas pulau kecil yang dikepung lautan luas, Banda adalah saksi paling awal peraduan nasib orang-orang Eropa di Asia dan memegang peranan penting dalam sejarah ekonomi global. Pasalnya, Banda adalah satu-satunya di mana pala tumbuh, rempah wangi berharga selangit yang berfungsi sebagai pengawet dan dipercaya sebagai obat berbagai penyakit di Abad Pertengahan. Demi mencari tempat asal rempah yang begitu berharga, orang-orang Portugis berlayar menjelajahi Tanjung Harapan, Christopher Colombus tak sengaja menemukan Amerika, dan perusahaan multinasional pertama di dunia pun turut lahir: Kongsi Dagang Hindia Timur Belanda atau VOC. Di Banda, seperti halnya di banyak tempat lainnya, perburuan rempah pada akhirnya hanya berujung pada kesengsaraan penduduknya. Dan kini, Kepulauan Banda tidak lebih dari sekedar noktah samar di atas peta.
Sepanjang 2014 hingga 2017, fotografer Muhammad Fadli dan penulis Fatris MF berulang-kali berkunjung dan menetap di Kepulauan Banda. Mereka berkolaborasi mendokumentasikan kisah-kisah tentang kepulauan yang dulu pernah begitu dicari ini. Hasilnya adalah sebuah buku berisi foto-foto dan catatan perjalanan, yang diharapkan dapat memberi pandangan yang mendalam tentang beragam segi kehidupan di pulau-pulau tersebut, tentang masa lalunya dan kondisinya hari ini.
Penawaran Lainnya

Paylater & Cicilan
Beli sekarang bayar nanti, mulai Rp38.617/bulan
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
bintang 5.0 dari 5
100% pembeli merasa puas
Dihitung dari jumlah rating positif (bintang 4 dan 5) dibagi dengan total rating.
7 rating
2 ulasanBintang | Jumlah |
---|---|
100% | 7 |
0% | 0 |
0% | 0 |
0% | 0 |
0% | 0 |
Foto & Video Pembeli
Ulasan Pilihan
Menampilkan 2 dari 2 ulasan
2 minggu lalu
Buku yang sangat dinanti untuk dimiliki akhirnya dicetak untuk kedua kalinya. Terima kasih!