Kegunaan : Kalpanax Krim memiliki komposisi yang membantu meringankan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur seperti kutu air, panu, kadas, kudis, kurap serta mengurangi gatal-gatal yang menyertainya.
Aturan pemakaian : oleskan 2-3 kali sehari pada bagian yang sakit
Peringatan & Perhatian : 1. tidak digunakan untuk dibawah 2 tahun, 2. jangan digunakan langsung dibawah lubang hidung.
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat celcius NIE: POM QD15173251
KALPANAX CREAM 5GR Komposisi: Miconazole nitrate 2%, Cream base q.s
Bentuk Sediaan : Krim
Indikasi : Infeksi kulit yang disebabkan oleh dermatofit atau ragi, jamur lainnya seperti : 1. Pityriasis versicolor (panu) 2. Tinea corporis (kurap dileher atau dibadan) 3. Tinea cruris (kurap di selangkangan) 4. Tinea pedis (kutu air di telapak kaki/ athletes foot)
Mempunyai khasiat anti bakteri terhadap bakteri gram positif, maka krim Kalpanax dapat digunakan untuk mengobati penyakit jamur yang mengalami infeksi sekunder bakteri.
Dosis dan Pemakaian: Dioleskan pada kulit yang terkena penyakit jamur, 2 kali sehari.gosokkan krim dengan jari sampai krimnyerap ke dalam kulit.lamanya terapi bervariasi antara 2-6 minggu tergantung dari tempat dan berat ringannya penyakit. Agar penyakitnya tidak kambuh lagi, pengobatan harus dilanjutkan 10 hari setelah semua gejala hilang.
Kontraindikasi: Krim Kalpanax tidak boleh diberikan pada pasien yang alergi terhadap Mikonazol atau bahan tambahan lainnya dari krim Kalpanax.
Peringatan dan perhatian 1. Bila terjadi reaksi sensitivitas atau iritasi, obat harus diberhentikan. 2. Tidak boleh kontak dengan mukosa mata. 3. Penggunaan topikalhanya sejumlah kecil, diaborsi, namun hati- hati penggunaan pada ibu hamil. 4. Penyakit panu mengaibatkan gangguan pigmentasi kulit. Setelah pengobatan, ganguan pigmentasi balum kembali normal. Untuk pigmentasi normal sianjurkan berjemur di pagi hari.
Efek Samping: Biasanya krim Kalpanax dapat ditoleransi dengan baik. Pada orang terlalu sensitive (sangat jarang terjadi) dapat timbul iritasi danhipersensitivitas kulit.
Overdosis: Kelebihan pemakaian dapat emnyebabkan iritasi,yang akan hilang setelah pengjhentian terapi. Jika sampai tertelan, lakukan pengosongan lambung yang sesuai.