Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 5
Subtotal
Rp60.000
Menuju Pendidikan Ekonomi Kerakyatan
Rp60.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: JALASUTRA
Pengembangan kapasitas rakyat harus dipahami sebagai peningkatan daya nalar-kritis, daya gerak dan tindak yang merupakan bagian dari tujuan garis massa itu sendiri. Ini telah memunculkan pemikiran tentang pentingnya interelasi antara kaum intelektual terpelajar dan kaum miskin sehingga pemberdayaan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Ini betul-betul memerlukan dukungan dan bimbingan dari suatu lembaga pendidikan yang lebih tinggi untuk pendidikan orang dewasa dan penggerak masyarakat yang bekerja di lapangan sosio-edukatif dan sosio-ekonomis.
Pendidikan ilmu ekonomi perlu mengenali ciri-ciri utama dalam perekonomian negara, bahkan institusi pendidikan sejatinya perlu meredefinisi ilmu ekonomi arus kuat sebagai cara memperkuat rakyat. Sayangnya, institusi pendidikan pun terus-menerus turut menyebarkan paham yang mendukung perubahan iklim kondusif bagi kepentingan kaum neoliberal. Industrialisasi sektor pendidikan di Indonesia berpeluang melahirkan dampak positif. Akan tetapi, kemungkinan dampak negatif juga timbul. Pemerintah harus berperan, tidak dengan upaya menjadi otoritas tunggal penentu kualitas, tetapi menjadi 'wasit' yang menegakkan aturan main. Jika tidak, pendidikan kian jauh dari realitas sehari-hari rakyat. Pendidikan ekonomi kerakyatan tidak bisa ditawar lagi. Ini mengisi ruang pemahaman generasi muda kita mengenai pentingnya menjawab masalah-masalah riil yang dihadapi, harga diri, dan masa depan bangsa ini.
Judul: Rakyat, Pendidikan, dan Ekonomi: Menuju Pendidikan Ekonomi Kerakyatan
(xxiv + 239 hlm. 14.8 x 21 cm. 2009)
Editor: A. Budisusila
ISBN: 978-979-1088-32-9
Penerbit: Universitas Sanata Dharma
Pendidikan ilmu ekonomi perlu mengenali ciri-ciri utama dalam perekonomian negara, bahkan institusi pendidikan sejatinya perlu meredefinisi ilmu ekonomi arus kuat sebagai cara memperkuat rakyat. Sayangnya, institusi pendidikan pun terus-menerus turut menyebarkan paham yang mendukung perubahan iklim kondusif bagi kepentingan kaum neoliberal. Industrialisasi sektor pendidikan di Indonesia berpeluang melahirkan dampak positif. Akan tetapi, kemungkinan dampak negatif juga timbul. Pemerintah harus berperan, tidak dengan upaya menjadi otoritas tunggal penentu kualitas, tetapi menjadi 'wasit' yang menegakkan aturan main. Jika tidak, pendidikan kian jauh dari realitas sehari-hari rakyat. Pendidikan ekonomi kerakyatan tidak bisa ditawar lagi. Ini mengisi ruang pemahaman generasi muda kita mengenai pentingnya menjawab masalah-masalah riil yang dihadapi, harga diri, dan masa depan bangsa ini.
Judul: Rakyat, Pendidikan, dan Ekonomi: Menuju Pendidikan Ekonomi Kerakyatan
(xxiv + 239 hlm. 14.8 x 21 cm. 2009)
Editor: A. Budisusila
ISBN: 978-979-1088-32-9
Penerbit: Universitas Sanata Dharma
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan