Atur jumlah dan catatan
Stok: Tidak Dijual
Subtotal
-
GENOSIDA BANDA: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen - Marjolein van Page
Rp160.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku Baru
Judul: Genosida Banda: Kejahatan Kemanusiaan Jan Pieterszoon Coen
Penulis: Marjolein van Pagee
Penerbit: Komunitas Bambu
ISBN: 978-623-7357-46-9
Dimensi: 24 x 15,5 cm
Tebal: xxx + 210 halaman
Berat: 200 gram
Apakah kolonialisme itu seperti apa bentuknya dan bagaimana diwariskan sebagai kebudayaan di tanah jajahan dan di negeri penjajah dari masa lalu ke masa kini?
Marjolien berusaha jawabannya melalui satu peristiwa sejarah di Banda, Maluku pada abad ke-17 yang menjadi sentra rempah paling paling mahal, pala dan bunganya. Lantas ia merentangkan waktu ke masa kini. Ia mengurai diktum Jan Pieterszoon Coen yang sohor sebagai pendasar kolonialisme Belanda di Nusantara, "Tiada perdagangan tanpa perang". Ini menjelaskan di masa VOC perdagangan tidak melulu berbasis kesepakatan.
VOC memaksa Banda berhenti berdagang dengan bangsa lain. Situasi kacau diciptakan di Banda sejak VOC datang berkapal-kapal pada 1599. Penduduk Banda menolak monopoli sehingga VOC memutuskan menggunakan kekerasan. Pada 1621 Coen membunuh secara massal, lalu mengusir dan memperbudak penduduk Banda. Namun, hingga kini diaspora mereka masih eksis di Kepulauan Kei dan Seram.
Buku ini bukan hanya menunjukkan bagaimana semua itu terjadi, tetapi juga menempatkan VOC sebagai kekuatan sistem penindasan kolonia yang menjalankan praktik genosida. Lantas, ia kaitkan itu semua dalam konteks yang lebih luas sebagai 'sejarah nasional' dan asal-usul Belanda sebagai negara bangsa.
Penulis: Marjolein van Pagee
Penerbit: Komunitas Bambu
ISBN: 978-623-7357-46-9
Dimensi: 24 x 15,5 cm
Tebal: xxx + 210 halaman
Berat: 200 gram
Apakah kolonialisme itu seperti apa bentuknya dan bagaimana diwariskan sebagai kebudayaan di tanah jajahan dan di negeri penjajah dari masa lalu ke masa kini?
Marjolien berusaha jawabannya melalui satu peristiwa sejarah di Banda, Maluku pada abad ke-17 yang menjadi sentra rempah paling paling mahal, pala dan bunganya. Lantas ia merentangkan waktu ke masa kini. Ia mengurai diktum Jan Pieterszoon Coen yang sohor sebagai pendasar kolonialisme Belanda di Nusantara, "Tiada perdagangan tanpa perang". Ini menjelaskan di masa VOC perdagangan tidak melulu berbasis kesepakatan.
VOC memaksa Banda berhenti berdagang dengan bangsa lain. Situasi kacau diciptakan di Banda sejak VOC datang berkapal-kapal pada 1599. Penduduk Banda menolak monopoli sehingga VOC memutuskan menggunakan kekerasan. Pada 1621 Coen membunuh secara massal, lalu mengusir dan memperbudak penduduk Banda. Namun, hingga kini diaspora mereka masih eksis di Kepulauan Kei dan Seram.
Buku ini bukan hanya menunjukkan bagaimana semua itu terjadi, tetapi juga menempatkan VOC sebagai kekuatan sistem penindasan kolonia yang menjalankan praktik genosida. Lantas, ia kaitkan itu semua dalam konteks yang lebih luas sebagai 'sejarah nasional' dan asal-usul Belanda sebagai negara bangsa.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan