Answering The Misunderstanding jilid III-T(Dr. Bambang Noorsena,)

“Benarkah Yesus tidak disalib? Apakah narasi teologis ini bertahan di depan fakta sejarah? Apa kesaksian Yosephus (90 M) tentang penyaliban Yesus bisa dipercaya? Mengapa keselamatan harus dengan penumpahan darah? Bukankah ini berasal dari ritus kafir pra-kristen? Orang-orang kudus bangkit dari kubur setelah kematian Yesus (Mat. 27:53-53): fakta sejarah atau dongeng? Apakah ajaran dosa asal bertentangan dengan keadilan Allah?

Apakah tanda Yunus (Mat. 12:40) tidak terbukti, karena Yesus berada di kubur tidak genap 3 hari 3 malam? Bagaimana menjelaskan kisah-kidah tentang kebangkitan Yesus yang tampak saling kontradiktif? Tetapi mengapa banyak penulis Arab-Muslim kontemporer (Abbas Mahmud Al-‘Aqqad, Fathi’Ushman, Kamil Husein, Nagieb Mahfouz,) menghargai dan merujuk historisitas salib? Apa “teori penyerupaan” Yesus di kayu salib tidak memuaskan?”