Sewaktu berangkat remaja dan mengelirukan menjadi #34;feminis #34; dengan menjadi #34;cool girl/pick me girl #34;, admin pernah bertanya-tanya mengapakah perempuan seringkali meneliti tentang perempuan? Tidakkah itu membuat perempuan terkesan hanya pandai mengurus kaumnya sendiri? Tak pernah terbayangkan bagi admin di usia itu bahwa ada proses penyingkiran perempuan dari #34;kanon #34; yang menyebabkan nama penulis laki-laki terus yang muncul di ujian Bahasa Indonesia atau yang bukunya ada di rak perpustakaan sekolah. Tak pernah terbayangkan bahwa seorang yang ia kagumi karena ketekunannya mengarsip, Pak Paus Sastra sendiri, yang menghapus nama Rukiah dari Gema Tanah Air pasca-65. Admin baru paham kemudian bahwa dalam dunia ini, setiap perempuan hebat bukannya hilang dari sejarah, tapi dengan sengaja disingkirkan. Dan karena itulah, penelitian dan penulisan mengenai para perempuan ini selalu penting, selalu relevan. Oleh karena itu, admin mengucapkan terima kasih banyak kepada @perempuandantulisan untuk upaya merekam ingatan ini. Yang Terlupakan dan Dilupakan: Membaca Kembali Sepuluh Penulis Perempuan Indonesia Penulis/Periset: Giovanni Dessy Isyana Artharini Rain Chudori Dwi Ratih Ni Made Purnamasari Aura Asmaradana Nur Janti Ayu Ziggy Zezsyazeoviennazabriskie Dhianita Kusuma Pertiwi Pengantar: Ayu Ratih Inisiator: Dewi Noviami Dewi Kharisma Michellia Agnes Indraswari Ilustrator: Sabina Penerbit: Marjin Kiri Harga: Rp91.000, diskon dari Rp101.000
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
2 rating • 0 ulasan
5
(2)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan