Apa yang kita kenal sebagai dakwah Islam pada lima belas abad silam, yang ditolak oleh para penentangnya hingga berujung pada banyak peperangan, tidak lain adalah jalan politik Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim untuk membangun dan mendirikan “Daulah Rasul”. Setiap peperangan yang beliau lakoni dan menangi bertujuan untuk memperkuat dan memperluas kekuasaannya di kalangan masyarakat Arab bahkan luar Jazirah Arab.
Buku ini menyajikan pandangan kritis Sayyid al-Qimni, pemikir kontemporer Mesir, dalam membaca sejarah awal Islam dan sosok Nabi Muhammad dari perspektif politik. Merujuk pada sumber-sumber klasik yang otoritatif, al-Qimni melihat sosok Nabi Muhammad sebagai politikus lihai yang dalam setiap kesempatan mampu mendulang pengaruh dan simpati untuk memperkuat posisinya. Membaca buku ini, kita akan melihat “sisi lain” yang jauh berbeda dari seorang Muhammad SAW.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan