Agaknya pemerintahan Prabowo perlu menuntaskan pemahaman tentang apa itu konflik kepentingan. Di retret Magelang ada materi tentang pencegahan korupsi, tapi agaknya dibahas tak mendalam. Akibatnya, kebijakan mencegah tengkes turun menjadi program dan berakhir menjadi proyek makan bergizi gratis.
Mereka yang punya akses ke kekuasaan merayakan proyek besar Rp 71 triliun ini. Badan Gizi Nasional tak merancang program ini bebas dari konflik kepentingan, bahkan terkesan membukanya sehingga mereka yang terafiliasi kepada keluarga presiden, teman, kolega partai, hingga simpatisan dalam pemilihan presiden menjadi pelaksana proyek ini dengan dalih menyukseskan program pemerintah.
Makan bergizi gratis bisa jadi contoh nyata kebijakan prismatik seperti dirumuskan Fred W. Riggs 61 tahun lalu. Ciri negara berkembang adalah ingin terlihat modern tapi memakai cara lama berupa patronase, korupsi, kolusi, nepotisme, dan mental asal bapak senang. Deviasi dalam kebijakan publik ini dimulai dari konflik kepentingan.
Note : - Pengiriman dilakukan dari hari senin sampai dengan hari sabtu. - Untuk sampai dihari yang sama pilih pengiriman menggunakan gosen instan, grab instan atau sameday - Untuk pembelian instan wajib menulis nulang di notes no hp yang bisa dihubungi - Batas akhir pengiriman Pukul 15.00 lewat dari itu akan dikirim dihari berikutnya