Kitab yang ditulis dalam bahasa Arab itu pernah diterbitkan oleh Darul Kutub al-Islamiyah di Mesir pada 1922sebelum akhirnya hilang dari permukaan literasi lalu kemudian ditemukan kembali oleh penerbit Sahifa dan diterbitkan ulang pada 2015 lalu, dalam bahasa Indonesia. Kelebihan kitab ini dan tentu Kiyai Faqih sebagai pengarangnya adalah, telah lebih dulu mengulas madzhab Wahabi (dua tahun lebih awal) dari perebutan Hijaz oleh Abdul Aziz bin Saud.