Teori Belajar merupakan teori yang mempelajari perkembangan intelektual (mental) siswa.Teori belajar bisa diartikan sebagai upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga dapat membantu manusia memahami proses inhern yang kompleks dari belajar.
Teori Belajar dan Aplikasinya dalam Pembelajaran membahas teori belajar behavioristik, teori belajar humanistik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivistik, dan teori belajar sibernetik.
Teori belajar behavioristik merupakan teori yang didasarkan pada perubahan perilaku yang bisa diamati. Teori behaviorisme mengkonsentrasikan pada kajian tentang perilaku nyata yang bisa diteliti dan diukur. Dalam kegiatan belajar mengajar, teori behavioristik ini misalnya memberi nilai, hadiah, pujian, dan hukuman. Tokoh-tokoh teori belajar behavioristik antara lain Edward Lee Thorndike, Ivan petrovich Pavlop, John Broades Watson, Clark L. Hull, Edwin Guthrie, Burrhus Frederic Skinner, Robert Gagne, dan Albert Bandura.
Teori belajar humanistik berkaitan dengan pertumbuhan pribadi dan pengembangan pada potensi manusia tidak hanya pada tingkat intelektual, tetapi juga tingkat emosional, psikologis, kreatif, sosial, fisik, dan bahkan tingkat spiritual. Aplikasi teori belajar humanistik guru berperan menjadi fasilitator bagi para peserta didik dengan memberikan motivasi. Di pembahasan teori belajar humanistik kami akan mampu menganalisa kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik. Selain itu juga akan dijelaskan siapa tokoh-tokoh teori belajar humanistik; Arthur W. Combs, Abraham Maslow, Bloom dan Krathwohl, David A. Kolb, Honey dan Mumford, Jurgen Habermas, Carl Ransom Roggers.
Teori belajar kognitif merupakan teori belajar yang menekankan belajar tidak sekadar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih dari itu melibatkan proses berfikir yang kompleks, atau simpelnya bahwa teori belajar kognitif lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan struktur mental.