Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMitra TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: 65

Subtotal

Rp250.000

Sanghyang Tantu Panggelaran - Tergelarnya Jejaring Tantra Nusantara

Rp250.000
  • Kondisi: Baru
  • Waktu Preorder: 14 Hari
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: NASKAH KLASIK JAWA
SANGHYANG TANTU PANGGELARAN (Tergelarnya Jejaring Tantra Nusantara) Anggitan : KRT. Sastrasasangka (Ki Damar Shashangka) Sanghyang Tantu Panggêlaran sebuah naskah klasik berbahasa Jawa Kawi yang memaparkan dibangunnya (mataruka) Tantu-Tantu yang ada di Jawa. Istilah yang dipakai untuk membangun adalah ‘mataruka’. Kata tersebut berasal dari kata dasar ‘taruk’. Taruk sendiri artinya adalah menempatkan atau meletakkan. Dengan demikian maksud dari mataruka adalah menempatkan sesuatu atau meletakkan sesuatu pada tempat yang baru. Apakah yang diletakkan atau ditempatkan tersebut, segala ikrar tapa brata penyiksaan diri, diganti dengan jalan tapa yang lain, yaitu tapa dengan mencecap kenikmatan duniawi di bawah bimbingan seorang guru, seorang ajar yang berkompeten. Dan tempat suci atau Tantu yang dibangun (Taruka) merupakan tempat untuk melakoni Taruk itu sendiri. Taruk adalah lelaku spiritual dengan ciri terjun mencicipi kenikmatan duniawi sebagai kebalikan dari lelaku spiritual yang menolak kenikmatan duniawi, yang disebut Tarag. Tarag dan Taruk adalah dualitas dalam berspiritual. Sosok Ki Ajar Gagang Aking dan Ki Ajar Bubuksah menjadi contoh dilematis dari dualitas jalan spiritual Tarag dan Taruk tersebut. Ki Ajar Gagang Aking menjalani lelaku Tarag sedangkan Ki Ajar Bubuksah menjalani laku Taruk. Sepanjang isi naskah berjejal dituturkan tentang pembangunan Tantu atau jejaring spiritual sebagai tempat olah Taruk, tempat berlatih Taruk dan tempat untuk bertirtayatra bagi pelaku Taruk. Taruk ini adalah cikal-bakal Tantra yang kita kenal sekarang. Karenanya tidak berlebihan jika Taruk bisa disebut sebagai Tantra Nusantara. Anda akan mendapatkan pemaknaan lain dari naskah Sanghyang Tantu Panggêlaran. Bahwa kearifan Kuno Nusantara bukan sekedar buah peradaban India di Jawa. Lebih dari itu, Sanghyang Tantu Panggêlaran memuat keilmuan dan mitologi kuno Nusantara yang tidak berasal dari India.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

4 rating • 2 ulasan

5(4)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%