Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp6.666.000
Keris Pasopati Pamor Pendaringan Kebak Tangguh Mataram Era Amangkurat Sepuh Kuno
Rp6.666.000
- Kondisi: Bekas
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Keris
Keris Pasopati Asli Sepuh
“Aku adalah Pasopati, pusaka seorang ksatriya pilih tanding lelananging jagad, jagoning dewa. Pemberian Sang Hyang Manikmaya – Sang Kuasa Guru Sejati. Aku adalah simbol kemenangan Dharma (kebenaran) dalam melawan Adharma (keburukan) dalam diri, dunia, dan alam semesta.”
Keris Pasopati adalah salah satu jenis keris lurus yang cukup populer dan dihormati di kalangan pecinta dan kolektor keris. Keris ini dikenal karena keindahan dan makna filosofis yang mendalam. Dengan permukaan bilahnya yang ramping dan kontur yang nggigir sapi, keris Pasopati menampilkan kesan anggun namun tegas.
Ciri-ciri dan Ricikan Keris Pasopati
Ricikan yang terdapat pada dapur Pasopati antara lain:
Kembang Kacang Pogog
Lambe Gajah: hanya satu
Sogokan Rangkap
Ri Pandan
Gusen dan Lis-lisan: terkadang disematkan
Keris Pasopati dapat dilacak pertama kali dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan, yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana, Keris Naga, 2011). Menurut catatan ini, keris model dhapur Pasopati pertama kali dibuat pada tahun 230 Masehi di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, oleh Mpu Ramadi.
Filosofi Pasopati
Pasopati adalah senjata yang mengajarkan kita banyak hal:
Optimisme dan Ketangguhan: Seperti panah Pasopati yang memecah menjadi seribu dan tepat sasaran, kita harus menjadi pribadi yang optimis, yakin akan yang terbaik, dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya.
Jihad Melawan Hawa Nafsu: Pasopati adalah simbol perjuangan melawan sifat kehewanan dalam diri. Manusia diberikan iman, akal, dan perasaan untuk mengendalikan hawa nafsu dan menciptakan kehidupan yang adil, tenteram, dan sejahtera.
Kepemimpinan dan Kesetiaan: Keris dengan dapur Pasopati melambangkan kepemimpinan yang teguh dan perjuangan yang setia. Bentuk lurus tanpa luk menggambarkan pendirian yang tidak goyah dan perjalanan hidup yang lurus.
Makna dan Keistimewaan Keris Pasopati
Keris Pasopati sarat dengan makna kepemimpinan dan kesederhanaan yang elegan. Kesederhanaan ini bukan berarti ketidaksempurnaan, melainkan keindahan yang tidak terukur. Wilah yang ramping menambah keanggunan dan aura merbawani. Kembang Kacang Pogog dan pamor pengawak waja memberikan kesan spiritualis yang tinggi.
Pada zaman dahulu, keris Pasopati identik dengan senopati atau panglima perang. Hanya mereka yang memiliki kualifikasi khusus yang berhak memilikinya. Hingga kini, keris ini banyak diburu oleh mereka yang terjun dalam dunia politik dan militer sebagai simbol kekuatan dan kepemimpinan.
Keris Pasopati bukan sekadar senjata, melainkan pusaka dengan makna mendalam yang mengajarkan kita tentang kepemimpinan, optimisme, dan perjuangan melawan hawa nafsu. Keindahan dan filsafat yang terkandung dalam keris ini menjadikannya pusaka pilih tanding yang layak dijaga dan dihormati. Terpujilah para empu yang membabar pusaka ini dan mereka yang menjaga dan menghormati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pada akhirnya, biarlah sang Pusaka yang akan memilih takdirnya.
Jenis : Keris Lurus
Dhapur : Pasopati
Pamor : Pedaringan Kebak
Tangguh : Mataram Era Amangkurat
Abad / Tahun : XVII
Warangka : Ladrang Surakarta
Bahan Warangka : Kayu Trembalo
Hulu/Handle : Yudawinatan Kayu Kemuning Bang
Pendok : Blewah Kuningan Mamas
Mendak : Widengan Kuningan
“Aku adalah Pasopati, pusaka seorang ksatriya pilih tanding lelananging jagad, jagoning dewa. Pemberian Sang Hyang Manikmaya – Sang Kuasa Guru Sejati. Aku adalah simbol kemenangan Dharma (kebenaran) dalam melawan Adharma (keburukan) dalam diri, dunia, dan alam semesta.”
Keris Pasopati adalah salah satu jenis keris lurus yang cukup populer dan dihormati di kalangan pecinta dan kolektor keris. Keris ini dikenal karena keindahan dan makna filosofis yang mendalam. Dengan permukaan bilahnya yang ramping dan kontur yang nggigir sapi, keris Pasopati menampilkan kesan anggun namun tegas.
Ciri-ciri dan Ricikan Keris Pasopati
Ricikan yang terdapat pada dapur Pasopati antara lain:
Kembang Kacang Pogog
Lambe Gajah: hanya satu
Sogokan Rangkap
Ri Pandan
Gusen dan Lis-lisan: terkadang disematkan
Keris Pasopati dapat dilacak pertama kali dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan, yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana, Keris Naga, 2011). Menurut catatan ini, keris model dhapur Pasopati pertama kali dibuat pada tahun 230 Masehi di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, oleh Mpu Ramadi.
Filosofi Pasopati
Pasopati adalah senjata yang mengajarkan kita banyak hal:
Optimisme dan Ketangguhan: Seperti panah Pasopati yang memecah menjadi seribu dan tepat sasaran, kita harus menjadi pribadi yang optimis, yakin akan yang terbaik, dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya.
Jihad Melawan Hawa Nafsu: Pasopati adalah simbol perjuangan melawan sifat kehewanan dalam diri. Manusia diberikan iman, akal, dan perasaan untuk mengendalikan hawa nafsu dan menciptakan kehidupan yang adil, tenteram, dan sejahtera.
Kepemimpinan dan Kesetiaan: Keris dengan dapur Pasopati melambangkan kepemimpinan yang teguh dan perjuangan yang setia. Bentuk lurus tanpa luk menggambarkan pendirian yang tidak goyah dan perjalanan hidup yang lurus.
Makna dan Keistimewaan Keris Pasopati
Keris Pasopati sarat dengan makna kepemimpinan dan kesederhanaan yang elegan. Kesederhanaan ini bukan berarti ketidaksempurnaan, melainkan keindahan yang tidak terukur. Wilah yang ramping menambah keanggunan dan aura merbawani. Kembang Kacang Pogog dan pamor pengawak waja memberikan kesan spiritualis yang tinggi.
Pada zaman dahulu, keris Pasopati identik dengan senopati atau panglima perang. Hanya mereka yang memiliki kualifikasi khusus yang berhak memilikinya. Hingga kini, keris ini banyak diburu oleh mereka yang terjun dalam dunia politik dan militer sebagai simbol kekuatan dan kepemimpinan.
Keris Pasopati bukan sekadar senjata, melainkan pusaka dengan makna mendalam yang mengajarkan kita tentang kepemimpinan, optimisme, dan perjuangan melawan hawa nafsu. Keindahan dan filsafat yang terkandung dalam keris ini menjadikannya pusaka pilih tanding yang layak dijaga dan dihormati. Terpujilah para empu yang membabar pusaka ini dan mereka yang menjaga dan menghormati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pada akhirnya, biarlah sang Pusaka yang akan memilih takdirnya.
Jenis : Keris Lurus
Dhapur : Pasopati
Pamor : Pedaringan Kebak
Tangguh : Mataram Era Amangkurat
Abad / Tahun : XVII
Warangka : Ladrang Surakarta
Bahan Warangka : Kayu Trembalo
Hulu/Handle : Yudawinatan Kayu Kemuning Bang
Pendok : Blewah Kuningan Mamas
Mendak : Widengan Kuningan
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan