Keris Parungsari Luk 13 Pamor Wengkon Isen Tangguh PB IX Nom-Noman Gagah Berwibawa

Keris dengan dhapur parungsari ini kami dapatkan dari salah satu orang keraton solo (surakarta). Pasikutannya yang gagah, besar, kekar dan berwibawa ini memberi nilai estetika tersendiri. Bahan bilah keris dan tempaan lipatan yang matang menjadi salah satu ciri khas yang memaparkan keris tangguh PB IX.

Keris-keris surakarta atau era Pakubuwono yang sering disingkat dengan keris PB memiliki keunggulan materi keris yang lebih bagus dibanding keris-keris lain, karena memang wilayah Surakarta menyediakan besi, baja dan meteor yang bagus secara kwalitas. Beberapa jenis besi yang bagus itu, diantara lain, karang kijang, kamboja, malela dan balebang. Mulai PB IX hingga PB XII.

Bahan keris banyak yang menggunakan bale lumur yaitu besi dari meriam yang rusak atau pecah (Barangkali istilah bale lumur adalah salah ucap dari kata baltimore, sebuah kota di Inggris yang pada masa silam merupakan pusat pembuatan senjata termasuk meriam). Pada masa sebelum PB IX hingga PB X banyak empu yang menggunakan besi malela untuk bahan keris.

Jenis : Luk 13

Dhapur : Parungsari

Pamor : Wengkon Isen

Tangguh : PB IX Nom-Noman

Warangka : Gayaman Surakarta Bahan GG

Pendok : Bunton Lamen

Mendak : Angkup

Deder : Yudhowinatan Bahan GG