Majalah Marketeers edisi April 2022 - 1 pcs

Terus Berlanjut Setelah pandemi berangsur-angsur menjadi endemi, orang mulai berpikir apakah kita bisa bekerja seperti di masa sebelum pandemi. Pertanyaan paling sederhana adalah apakah model bekerja nine-to-five akan terulang lagi. Lalu, bila dikaitkan dengan pemasaran, apa memungkinkan para merek menggelar kembali aktivitas below the line (BTL) seperti sedia kala dengan benar-benar mengumpulkan orang sebanyak mungkin di suatu tempat. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangatlah wajar karena selama dua tahun ini lanskap kerja dan bisnis telah benar-benar berubah. Teknologi telah mengisi dan bahkan mengambil alih sebagian cara kerja di era prapandemi. Rapat tidak harus bertatap muka, customer gathering juga bisa lewat platform digital, bahkan rekruitmen juga bisa online. Namun bila diibaratkan, transformasi digital atau akselerasi digital bukanlah sesuatu yang bisa dihentikan atau sekadar menjadi pemain pengganti saja. Ibarat sebuah peluru yang sekali ditembakkan akan langsung melesat cepat, tanpa kita tahu akan jatuh di mana. Begitu pula dengan transformasi digital, sekali perusahaan menginisiasi digitalisasi, maka proses itu akan terus berlanjut. Pada edisi ini, Marketeers mengangkat tema tentang The Future of Work yang memaparkan sikap dan pilihan para pebisnis dan marketeer tentang model kerja pada era endemi. Sejalan dengan prediksi kami, para pemasar melihat teknologi digital yang sudah merangsek ke semua bidang kerja akan terus dipertahankan. Bahkan, di beberapa industri, seperti properti dan asuransi jiwa, penggunaan teknologi digital bisa dikatakan telah menggantikan elemen-elemen promosi dan penjualan. Singkat kata, model kerja dan bisnis selama pandemi masih akan terus berlanjut di era endemi dan bisa jadi seterusnya. Tidak ada istilah “Kembali seperti sedia kala.” Karena yang sedia kala itu adalah yang terjadi dalam dua tahun ini atau biasa orang sebut dengan new normal. Selamat membaca