Sudah Berbentuk Pohon - Tanaman Asal Bibit : Okulasi Tinggi Bibit : -/+ 60 cm Kebutuhan Sinar Matahari : Sepanjang Hari Masa Produktif : Berbuah Dalam 2 - 3 Tahun Buah Bisa Dimakan : Setelah Di Kupas Ukuran Pot Minimal : Diameter Lebih Dari 60 cm, Atau Menggunakan Drum Besar Tapi Lebih Bagus Dilepas langsung Ditanah. Media Tanam : Tanah Dan Humus Penyiraman : Sehari 2x Pemupukan : Sebulan Sekali Dengan Pupuk NPK Daun
• Stok Selalu Ready, Jika Ragu Silahkan Bertanya Terlebih Dahulu.
• Hubungi Nomer Hp Yang Ada Di Paket Pengiriman Jika Tanaman Anda Bermasalah.
Petai, pete atau mlanding merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.