Bahkan seribu masjid, sejuta masjidNiscaya hanya satu belaka jumlahnyaSebab tujuh samudra gerakan sejarahBergetar dalam satu ukhuwwah IslamiyyahDalam buku ini, pembaca akan mendapati ungkapan cinta seorang manusia kepada sesamanya dan Penciptanya. Meskipun tetap dengan nada yang kadang menusuk tajamkarena sarat kritik atas kehidupan sosial kita yang pincangkelima puluh proisi yang tampil di sini mencuatkan kepekaan dan kedalaman pemikiran seorang seniman dalam menangkap ayat-ayat Tuhan.AssalamualaikumDi penghujung 1989, saya berusaha mencuri kesempatan untuk menghimpun puisi-puisi yang selama beberapa tahun ini pada umumnya hanya saya publikasikan secara lisan, yakni membacakannya di berbagai forum dan kalangan masyarakatdi berbagai kota, daerah, pulaurata-rata tiga kali sebulan.Pengumpulan yang saya lakukan berdasarkan jenis nuansa, wilayah tema, konteks, serta proyeksi terhadap segmen pasar pendengar atau pembaca.Ada kumpulan puisi sosial yang biasanya untuk para mahasiswa. Ada kumpulan puisi cinta buat peristiwa-peristiwa khusus. Ada puisi yangkatakanlaheksklusif individual, yang nuansanya amat pribadi tapi ternyata memuat juga refleksi-refleksi sosial.Dan Seribu Masjid, Satu Jumlahnya adalah puisi-puisi yang selama ini saya pergaulkan dengan berbagai jamaah kaum Muslim di berbagai tempat. Pola ungkap dan idiom-idiom yang saya gunakan, bahkan keseluruhan substansi dan bentukannya saya usahakan orientatif dan kontekstual terhadap alam kehidupan mereka. **Klaim kekurangan dan kerusakan wajid disertai video unboxing paket. Tanpa menyertakan video unboxing, mohon maaf klaim tidak dapat diterima. Terima kasih**