5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
5 rating • 1 ulasan
5(5)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 70
Subtotal
Rp35.000
Poster Tazkiyatunnafs "The Way for Finding Your Life's Mission" - Harry Santosa
Rp35.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Semua Etalase
Langkah-langkah penyucian jiwa sebagai ikhtiar kembali ke fitrah dan menemukan misi hidup untuk meraih ketenangan juga kebahagiaan
Kenapa butuh bersihin jiwa?
Dalil "Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai kaum itu mengubah kondisi dirinya" sesungguhnya menggambarkan bahwa semuanya pada awalnya "baik" sampai kemudian manusia mengubahnya dan dimulai dari mengubah jiwanya yang menyimpangkan dari fitrahnya. Walhasil akibat perbuatan manusia yang gegabah itu, personal maupun komunal atau sistemik, semuanya menjadi terasing dan menyimpang dari fitrahnya.
Misalnya dalam pernikahan, ketika terjadi perselisihan suami-istri, maka yang banyak terjadi adalah saling menyalahkan, merasa paling benar sendiri, dan seterusnya. Maka percayalah, dipastikan ujungnya adalah perceraian. Sepanjang masih begitu, masalah yang sama akan berulang kembali.
Karena sesungguhnya masalah itu bukan di luar sana, namun di dalam diri (jiwa) kita sendiri. Memahami sifat-sifat pasangan juga sulit, sepanjang jiwanya buruk yang muncul malah egonya yang meminta keburukan sifatnya "dipahami atau ditoleransi".
Kemudian dalam mendidik, maka sangat pentingnya para orang tua, maupun calon orang tua untuk mengembalikan fitrah dirinya dengan melakukan TazkiyatunNafs (pensucian jiwa), agar fitrah yang lurus pada anak bertemu dengan fitrah yang lurus dari kedua orang tuanya.
Serta Allah berikan qoulan sadida dan qoulan layina—yakni tutur dan ucapan yang berkesan mendalam, kemudian ide dan gagasan yang inspiratif, perilaku atau akhlak yang pantas ditiru, dan sebagainya.
Tazkiyatunnafs atau pensucian jiwa perlu dilakukan terus menerus. Semakin baik jiwa, maka semakin baik realita dunia, baik realita personal maupun komunal. Sungguh beruntung atau sungguh sukses mereka yang mensucikan jiwanya.
️Sudah include kardus poster
Kenapa butuh bersihin jiwa?
Dalil "Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sampai kaum itu mengubah kondisi dirinya" sesungguhnya menggambarkan bahwa semuanya pada awalnya "baik" sampai kemudian manusia mengubahnya dan dimulai dari mengubah jiwanya yang menyimpangkan dari fitrahnya. Walhasil akibat perbuatan manusia yang gegabah itu, personal maupun komunal atau sistemik, semuanya menjadi terasing dan menyimpang dari fitrahnya.
Misalnya dalam pernikahan, ketika terjadi perselisihan suami-istri, maka yang banyak terjadi adalah saling menyalahkan, merasa paling benar sendiri, dan seterusnya. Maka percayalah, dipastikan ujungnya adalah perceraian. Sepanjang masih begitu, masalah yang sama akan berulang kembali.
Karena sesungguhnya masalah itu bukan di luar sana, namun di dalam diri (jiwa) kita sendiri. Memahami sifat-sifat pasangan juga sulit, sepanjang jiwanya buruk yang muncul malah egonya yang meminta keburukan sifatnya "dipahami atau ditoleransi".
Kemudian dalam mendidik, maka sangat pentingnya para orang tua, maupun calon orang tua untuk mengembalikan fitrah dirinya dengan melakukan TazkiyatunNafs (pensucian jiwa), agar fitrah yang lurus pada anak bertemu dengan fitrah yang lurus dari kedua orang tuanya.
Serta Allah berikan qoulan sadida dan qoulan layina—yakni tutur dan ucapan yang berkesan mendalam, kemudian ide dan gagasan yang inspiratif, perilaku atau akhlak yang pantas ditiru, dan sebagainya.
Tazkiyatunnafs atau pensucian jiwa perlu dilakukan terus menerus. Semakin baik jiwa, maka semakin baik realita dunia, baik realita personal maupun komunal. Sungguh beruntung atau sungguh sukses mereka yang mensucikan jiwanya.
️Sudah include kardus poster
Ada masalah dengan produk ini?