Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 3
Subtotal
Rp48.000
BUKU PRINSIP DAN PANDUAN UMUM SENI ISLAMI
Rp48.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Agama dan Kepercayaan
PRINSIP DAN PANDUAN UMUM SENI ISLAMI
Penulis : Tim Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islami Majelis Ulama Indonesia
ISBN : 978-602-7595-85-9
Halaman : 179
Ukuran : 14 x 20 cm
Penerbit : Buku Republika
Islam adalah agama yang memperhatikan keseimbangan dalam kehidupan manusia. Dari kebutuhan fisik, akal, hingga jiwa. Oleh sebab itu, tidaklah heran bila karya yang dianggap sebagai Seni Islami adalah seni yang memenuhi tiga kebutuhan manusia itu. Hal ini sejalan dengan Tauhid sebagai muara nilai Islam, yang bersumber dari Yang Maha Indah dan Maha Benar, yakni Allah swt. Dengan demikian, seni bukan hanya memenuhi tuntutan keindahan bagi indra manusia saja, melainkan mengandung sifat transendental yang universal.
Agar karya seni budaya itu bisa menjadi tuntunan yang positif bagi masyakat, maka sang kreator atau para seniman (musisi dan penyayi, penulis, pekerja film, hingga seniman seni rupa) harus memperhatikan rambu-rambu yang telah digariskan oleh agama (maqâshid syarî’ah). Prinsip umumnya adalah “Semua halal selama tidak ada dalil yang mengharamkannya.”
—
Buku ini menjelaskan bahwa Islam tidak memusuhi seni. Dalam banyak hadis Baginda Nabi Saw. mengapresiasi karya seni dan pelaku seni. Islam justru menjaga seni agar tidak kehilangan keindahan sejatinya. Agar seni itu tetap di jalur fitrah murninya dan siapa pun yang menikmatinya tetap terjaga fitrah kemanusiaannya.
Penulis : Tim Komisi Pembinaan Seni dan Budaya Islami Majelis Ulama Indonesia
ISBN : 978-602-7595-85-9
Halaman : 179
Ukuran : 14 x 20 cm
Penerbit : Buku Republika
Islam adalah agama yang memperhatikan keseimbangan dalam kehidupan manusia. Dari kebutuhan fisik, akal, hingga jiwa. Oleh sebab itu, tidaklah heran bila karya yang dianggap sebagai Seni Islami adalah seni yang memenuhi tiga kebutuhan manusia itu. Hal ini sejalan dengan Tauhid sebagai muara nilai Islam, yang bersumber dari Yang Maha Indah dan Maha Benar, yakni Allah swt. Dengan demikian, seni bukan hanya memenuhi tuntutan keindahan bagi indra manusia saja, melainkan mengandung sifat transendental yang universal.
Agar karya seni budaya itu bisa menjadi tuntunan yang positif bagi masyakat, maka sang kreator atau para seniman (musisi dan penyayi, penulis, pekerja film, hingga seniman seni rupa) harus memperhatikan rambu-rambu yang telah digariskan oleh agama (maqâshid syarî’ah). Prinsip umumnya adalah “Semua halal selama tidak ada dalil yang mengharamkannya.”
—
Buku ini menjelaskan bahwa Islam tidak memusuhi seni. Dalam banyak hadis Baginda Nabi Saw. mengapresiasi karya seni dan pelaku seni. Islam justru menjaga seni agar tidak kehilangan keindahan sejatinya. Agar seni itu tetap di jalur fitrah murninya dan siapa pun yang menikmatinya tetap terjaga fitrah kemanusiaannya.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan