Tinta Gentur Cianjur Tahan Hingga 90 Tahun, Tergeser Produksi Pabrik Sebelum alat tulis produksi pabrik beredar di pasaran, masyarakat Cianjur menggunakan kalam sebagai alat tulis. Kalam tersebut dimasukan dalam tinta atau mangsi. Ujung kalam yang tajam, dicelupkan pada tinta atau mangsi yang sohor dengan merek gentur. Kemudian barulah ditulis ke kertas. Alat tulis tersebut begitu lekat digunakan para santri untuk melogat kitab.# - Namun, sejak alat tulis moderen mulai berkembang di pasaran, keberadaan mangsi dan kalam mulai ditinggalkan. Seiring dengan itu, pembuat tinta atau mangsi tradisional kini sudah terbilang sangat langka. Meski demikian, bukan berarti pembuat mangsi tradisional ini sudah punah. Saat ini, masih ada yang bertahan,