Parabellum GRUNT terinsipirasi dari sepatu boot classic Panama yang pertama kali dikembangkan pertama kali pada tahun 1944 di akhir Perang Dunia ke 2 (WW2) sebagai jawaban atas kebutuhan sepatu boot hutan yang cocok digunakan di medan tropis yang saat itu dilakoni pasukan Amerika di teater Pasifik.
Walaupun dikembangkan di era WW2, pada prakteknya sepatu ini mulai aktif digunakan justru 2 dekade setelahnya yakni pada saat perang Vietnam berkecamuk & terus digunakan hingga era 90an. Di Indonesia sendiri, sepatu boot jenis ini dikenal dengan nama boots 'Kulit Jeruk' karena tekstur kulitnya yang berkerak seperti kulit permukaan buah jeruk. Sepatu ini sangat legendaris bagi kalangan TNI Polri karena merupakan sepatu boots yang mereka terima sejak fase pendidikan & dikenal tangguh meskipun sangat tidak nyaman dikenakan karena kulitnya yang luar biasa keras & solnya yang terbuat dari karet mati tanpa tambahan padding busa apapun. Kanvasnya pun menggunakan bahan yang keras & susah kering apabila basah, namun bagaimana pun juga boots kulit jeruk ini tetap digunakan hingga era modern karena ketangguhannya.
Oleh karena itu, Parabellum membuat suatu langkah revolusioner yang menggunakan basis boots tradisional dengan kemajuan pengembangan material modern yang lebih ringan, nyaman namun masih tetap kuat digunakan di berbagai medan penugasan.
- Lightweight Genuine Orange Skin Leather - Lightweight Anti Scratch Nylon Fabric Upper - Polyurethane Bounce Fit Midsole Construction - Nylon Welding Side Skirt Construction - Genuine Anti-Slip Rubber Outsole with Fast Rope Grid - Anti Odor EVA Cup Insole - Nylon Quick Lace with Polymer Lace Stopper - Nett Weight: 520 gram