Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 1
Subtotal
Rp3.250.000
Keris Tilam Upih Suratman Ketip Mataram Abad XVI Sertifikat MP TMII
Rp3.250.000
- Kondisi: Bekas
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Keris
No. Sertifikat : EYL - 89
Jenis Pusaka : Keris
Dapur : Tilam Upih
Pamor : Ketip
Tangguh : Mataram
Abad : XVI
Deder : Solo
Warangka : Gayaman Solo Kayu Jati Iras
Pendok : Blewah model Solo
Nama Suratman bukanlah nama dhapur keris, karena memang jika kita membuka literatur tentang perkerisan tidak diketemukan. Tetapi dengan menyebut namanya, orang telah paham & langsung tahu, bentuk keris dan pamor seperti apa yang dimaksud.
Suratman Ketip bermakna surataning manungso kedah eling titahipun ingkang Pangeran, terkandung wujud harapan kehidupan manusia yang sudah tersurat akan berkah harta benda duniawi. Ada sebuah kearifan jawa dimana Manungsa iku kudu luwih saka bandhane atau manusia haruslah lebih dari harta bendanya. Jika manusia hanya mengikuti kemauannya saja, sampai kapanpun tidak pernah akan merasa cukup dan akan selalu merasa kekurangan. Sehingga haruslah memahami apa sejatinya hidup di dunia, hidup di dunia hanya untuk mengumpulkan harta benda yang tidak dibawa mati sajakah atau mencari kesejatian hidup, kembali kepada yang Menciptakan Hidup, yang besarnya melebihi semua harta benda di dunia ini?
Pamor Ketip bagi masyarakat Pantai Utara Jawa identik dengan Pamor Udan Mas bagi Masyarakat di Jawa pada umumnya yaitu untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
Dapur TILAM UPIH, Tilam Upih adalah membawa makna mendapatkan tempat berteduh yang tentram baik dalam menghadap Allah SWT maupun sesama manusia. Konsep doa daripada empu yang diharapkan terhadap keris berdapur Tilam Upih adalah agar pemilik atau penghuni rumah yang merawat keris berdapur Tilam Upih akan selalu mendapatkan ketentraman keluarga dan selalu mendapatkan perlindungan keselamatan daripada Allah SWT. Para Orang Tua jaman dulu memberikan Keris Dhapur Tilam Upih secara turun temurun kepada anaknya yang menikah, artinya orang tua mendoakan anaknya agar hidup rumah tangganya baik, mulia dan berkecukupan.
Jenis Pusaka : Keris
Dapur : Tilam Upih
Pamor : Ketip
Tangguh : Mataram
Abad : XVI
Deder : Solo
Warangka : Gayaman Solo Kayu Jati Iras
Pendok : Blewah model Solo
Nama Suratman bukanlah nama dhapur keris, karena memang jika kita membuka literatur tentang perkerisan tidak diketemukan. Tetapi dengan menyebut namanya, orang telah paham & langsung tahu, bentuk keris dan pamor seperti apa yang dimaksud.
Suratman Ketip bermakna surataning manungso kedah eling titahipun ingkang Pangeran, terkandung wujud harapan kehidupan manusia yang sudah tersurat akan berkah harta benda duniawi. Ada sebuah kearifan jawa dimana Manungsa iku kudu luwih saka bandhane atau manusia haruslah lebih dari harta bendanya. Jika manusia hanya mengikuti kemauannya saja, sampai kapanpun tidak pernah akan merasa cukup dan akan selalu merasa kekurangan. Sehingga haruslah memahami apa sejatinya hidup di dunia, hidup di dunia hanya untuk mengumpulkan harta benda yang tidak dibawa mati sajakah atau mencari kesejatian hidup, kembali kepada yang Menciptakan Hidup, yang besarnya melebihi semua harta benda di dunia ini?
Pamor Ketip bagi masyarakat Pantai Utara Jawa identik dengan Pamor Udan Mas bagi Masyarakat di Jawa pada umumnya yaitu untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
Dapur TILAM UPIH, Tilam Upih adalah membawa makna mendapatkan tempat berteduh yang tentram baik dalam menghadap Allah SWT maupun sesama manusia. Konsep doa daripada empu yang diharapkan terhadap keris berdapur Tilam Upih adalah agar pemilik atau penghuni rumah yang merawat keris berdapur Tilam Upih akan selalu mendapatkan ketentraman keluarga dan selalu mendapatkan perlindungan keselamatan daripada Allah SWT. Para Orang Tua jaman dulu memberikan Keris Dhapur Tilam Upih secara turun temurun kepada anaknya yang menikah, artinya orang tua mendoakan anaknya agar hidup rumah tangganya baik, mulia dan berkecukupan.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan