Inilah new normal yang sesungguhnya. Kehidupan pekerjaan, bisnis dan pribadi yang menjadi hybrid. Tidak sepenuhnya on-line, tidak juga seluruhnya off-line. Kecenderungannya adalah kita jadi memilih yang paling penting saja untuk tatap muka. Sisanya bisa diselesaikan virtual.
Dari semua hal yang berubah saat ini, yang paling menarik adalah bagaimana setiap dari kita mengubah atau menemukan value pribadi baru yang paling ‘nyaman’ bagi dirinya Banyaknya waktu untuk diam dan berkontemplasi membuat banyak orang jadi lebih mau mengerti kebutuhan dirinya, bukan hanya kebutuhan artifisial kosmetik yang dituntut kehidupan sosial.
Pandemi mengajarkan kita bersiap untuk segala sesuatu yang belum terjadi. Maka kolaborasi menjadi kata kuncinya. Saling memberi dan melengkapinya. Membuka diri untuk apapun yang dibutuhkan dari manapun asalnya.