Bakul Nasi Ceting Nasi Bambu Ceteng Nasi

Ceting nasi dari bahan bambu adalah wadah tradisional khas Indonesia yang digunakan untuk menyimpan, mengukus, atau menyajikan nasi. Alat ini banyak digunakan dalam budaya Jawa, Sunda, Bali, dan daerah lainnya, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun acara adat.
Apa Itu Ceting Nasi Bambu?
Ceting (atau ceteng, tergantung daerah) adalah wadah anyaman bambu berbentuk bulat dan dangkal, sering digunakan untuk: Meniriskan nasi yang baru ditanak. Menjaga nasi tetap hangat dengan sirkulasi udara alami. Menyajikan nasi dalam tradisi makan bersama (liwetan, tumpengan, dll). Alas nasi di dalam bakul atau tempat nasi anyaman.
Bahan dan Ciri KhasKomponenKeteranganBahanBambu yang dianyam tipis, lentur, dan kuat.UkuranDiameter bervariasi: 20–50 cm.BentukUmumnya bulat pipih, dengan pinggiran agak tinggi.WarnaAlami (krem bambu), kadang diwarna coklat atau hitam.
Kelebihan Ceting Bambu
Ramah lingkungan & alami.
Menjaga tekstur nasi: tidak lembek karena udara bisa bersirkulasi.
Estetika tradisional tinggi, cocok untuk acara budaya, liwetan, atau restoran berkonsep tradisional.
Bisa juga digunakan sebagai wadah kerajinan, parcel, atau hampers.
Cara Perawatan
Cuci dan keringkan setelah digunakan agar tidak berjamur.
Simpan di tempat kering & tidak lembap.
Bila digunakan untuk makanan basah, alasi dengan daun pisang atau plastik makanan.